Paus Fransiskus Cium Kaki Napi Muslim, Ini Alasannya

Paus Fransiskus Cium Kaki Napi Muslim, Ini Alasannya

HARIANRIAU.CO - Paus Fransiskus memilih merayakan Kamis Putihnya di penjara Italia. Ia membersihkan dan mencium kaki para tahanan di Penjara Roma, termasuk dua narapidana Muslim, seorang Kristen Ortodhox dan seorang Buddha pada Kamis (29/3).

“Setiap orang selalu memiliki kesempatan untuk mengubah kehidupan mereka. Orang lain tidak bisa menghakiminya,” kata Paus seperti dilansir AFP, Jumat, (30/3). Ini adalah yang keempat selama lima tahun, Paus Fransiskus merayakan Misa Kudus di penjara Italia.

“Bagi saya mengunjungi orang dipenjara, membuat narapidana merasa bahwa dia memiliki harapan untuk rehabilitasi, itu adalah pengabaran Gereja,” kata Paus.

Tahun ini, dua belas narapidana yang kakinya dicuci oleh Paus berasal dari Italia, Filipina, Maroko, Kolombia, Moldova, Sierra Leone, dan Nigeria. Ritual yang dilakukan setiap tahun pada Maundy atau Kamis Suci, memperingati Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dengan para rasul.

Dalam tradisi Kristen, Yesus dikatakan telah membasuh kaki mereka di depan makanan dalam sikap rendah hati. “Aku orang berdosa sepertimu, tetapi hari ini aku mewakili Yesus. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, tidak pernah lelah memaafkan kita,” kata Paus kepada para tahanan.

Sejak terpilih pada tahun 2013, Paus telah memindahkan upacara pencucian kaki di luar tembok Vatikan. Bukan hanya itu, ia juga memfokuskan pada orang-orang pinggiran.

Paus Fransiskus cium kaki napi

Pada tahun pertamanya, ia mengunjungi pusat penahanan pemuda. Ia melakukan ritual itu pada sekelompok narapidana muda termasuk dua Muslim.

Pada tahun 2014 ia mencuci kaki orangtua dan orang cacat dan pada tahun 2015 ia melakukannya di penjara. Tahun 2016 ia memilih untuk melakukannya di pusat penerimaan migran. Tahun lalu, Paus pergi ke Penjara Paliano di luar Roma di mana ia mencuci kaki mantan mafia yang di penjara.

Sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index