Seorang Gadis Dipaksa untuk Melihat Pacarnya Ditusuk hingga Tewas sebelum Ia Turut Dibunuh

Seorang Gadis Dipaksa untuk Melihat Pacarnya Ditusuk hingga Tewas sebelum Ia Turut Dibunuh
Riley Powell dan Brelynne Otteson. Foto/BuzzFeed News

HARIANRIAU.CO - "Dia adalah duniaku", Rilley Powell menulis di sebuah foto yang ia unggah di Facebook tentang kekasihnya, Brelynne 'Breezy' Otteson pada bulan Desember tahun lalu.

Dua minggu kemudian, dua remaja ini dilaporkan hilang setelah keberadaan mereka terakhir pada 29 Desember saat melakukan perjalanan pulang ke Eureka di Juab Counbty, Utah.

Dilansir dari BuzzFeed News pada Sabtu (7/4/2018), selama hampir tiga bulan, anggota keluarga dan pihak berwenang melakukan pencarian terhadap pasangan itu.

Berharap mereka masih hidup di suatu tempat.

Namun, pada tanggal 28 Maret 2018, pihak berwenang menemukan tubuh mereka, terikat dan ditikam.

Powell (18) ditemukan dengan beberapa luka tikaman di tubuhnya.

Sementara, tenggorokan Otteson (17) telah disayat hingga terbuka.

Jerrod Baum, pria berasal dari Utah (41) dituduh melakukan pembunuhan dan penculikan atas Otteson dan Powell.

Pacar Baum, Morgan Henderson juga turut didakwa karena dianggap menghalangi keadilan.

Dua pelaku (BuzzFeed News)

Peneliti menemukan bahwa beberapa saat setelah tengah malam pada 30 Desember, pasangan remaja itu mengemudikan jin milik Powell ke rumah Henderson bersama dengan Baum.

Kedua pasangan itu saling kenal kata polisi.

Namun, Baum telah memeringatkan Henderson untuk tidak mengajak teman ke rumah.

Ketika Baum tiba di rumah untuk mencari Powell dan Otteson di rumah, ia kemudian mengikat tangan dan kaki remaja itu.

Menutup mulut mereka dan meletakjannya di belakang jip milik Powell.

Baum kemudian mengemudi ke lokasi terpencil dekat Eureka dan membawa mereka ke sebuah tambang yang terbengkalai.

Henderson yang diduga juga berada di TKP mengatakan kepada pihak berwenang bagaimana Baum membunuh dua remaja tersebut.

Tempat korban dibunuh 

Dia mengatakan kepada pihak berwenang, Baum memaksa Otteson untuk berlutut di dekat lubang tambang terbuka dan membiarkannya melihat ia memukul dan menikam pacarnya sampai mati.

Baum kemudian diduga menyayat tenggorokkan Otteson dan membuang tubuh dua remaja tersebut ke tambang terbuka.

Setelah membunuh pasangan itu, Baum mengindikasikan bahwa dia telah membuat Powell menderita, tetapi dia juga merasa buruk tentang Otteson karena ia tidak bersalah.

Ketika ditanya tentang remaja yang hilang di bulan Januari, jaksa mengatakan Baum dan Henderson sempat menyangkal soal keberadaan mereka.

Namun, selama penyelidikan, pihak berwenang mengatakan bahwa Henderson mengubah ceritanya tentang malam itu dalam tiga wawancara terpisah.

Setelah Henderson ditangkap atas pelanggaran yang tidak terkait tanggal 25 Maret, dia mengaku kepada pihak berwenang bahwa dia telah menahan informasi tentang hilangnya sepasang remaja tersebut.

Dan ia mengatakan kepada mereka bahwa dia juga ada saat Baum membunuh sepasang remaja ini.

Baum, yang ditahan tanpa jaminan, menghadapi dua dakwaan pembunuhan di mana ia bisa mendapatkan hukuman mati.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Jaksa Wilayah Utah, Chad Grunander.

Baum juga menghadapi tuduhan penculikan, penodaan tubuh manusia yang mati, kepemilikan senjata berbahaya, gangguan saksi, dan menghalangi keadilan.

Grunander menggambar pembunuhan itu sebagai perbuatan keji dan bejat.

Dan menyarankan bahwa jaksa akan memberinya hukuman mati.

Saat masih berusia 15 tahun, Baum dituduh melakukan pembunuhan dan pencurian karena mencoba merampok Burger King.

Dia mengaku bersalah atas beberapa tuduhan pencurian, tetapi tuduhan pembunuhan itu diberhentikan.

"Kami ingin keadilan untuk anak-anak ini," kata Amanda Hunt bibi Otteson.

"Dan jika hukuman mati memang pantas untuknya, lakukanlah. Anak-anak ini tidak pantas mendapatkannya," tambahnya.

Pada sidang pertama di pengadilan, anggota keluarga para remaja menghadapi pembunuh tersebut untuk pertama kalinya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index