Janda Ini Nekat Buka Baju, Lalu Telanjang di Kantor Jaksa, Ini Sebabnya

Janda Ini Nekat Buka Baju, Lalu Telanjang di Kantor Jaksa, Ini Sebabnya
Atik Br Tindaon saat aksi telanjang dada di Kantor Kejari Sergai. (medansatu.com/one)

HARIANRIAU.CO - Janda ini nekat telanjang di kantor jaksa. Janda bernama Atik Br Tindaon (48), langsung membuka baju dan telanjang dada di Kantor Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai (Kejari Sergai). 

Aksi janda tanpa anak, warga Simpang III, Dusun II, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), ini merupakan wujud kekesalannya karena ia mengaku tak memperoleh keadilan atas kasus yang dialaminya.

Atik melakukan aksi mengejutkan tersebut di Kantor Kejari Sergai pada Senin (9/4/2018) sekira pukul 14.30 WIB. Kedatangannya menghebohkan para jaksa dan pegawai lainnya, sebab ia membuka baju hingga telanjang dada, dengan hanya mengenakan bra.

Dengan suara histeris Atik mengamuk sejadi-jadinya. Pasalnya kasus pelecehan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya saat membuka usaha pijat refleksi bagai ditelan bumi.

Menurut Atik, kejadian yang menimpah dirinya terjadi pada tahun 2016 lalu. Peristiwa itu sangat memalukan dan tidak mudah dilupakannya. Saat itu Atik diseret belasan orang dan menelanjangi dirinya hingga ke jalan umum. “Mana keadilan, mana keadilan,” teriak Atik.

Ia kemudian mencari seorang oknum jaksa yang menangani kasusnya. Lantaran orang yang dicari tak kelihatan, Atik pun tiba-tiba membuka bajunya sambil menangis sejadinya. “Aku minta keadilan bang, tolong aku,” pintanya dikutip harianriau.co dari laman medansatu.com.

Para pelaku penganiayaan terhadap dirinya lanjut Atik masih berkeliaran tanpa ada proses hukum. Bahkan katanya, kasus yang menimpa dirinya sudah beberapa kali disidangkan, namun tak satupun pelaku dijerat hukum

Salah seorang jaksa kemudian mencoba membujuk Atik, dan menjelaskan proses hukum atas kasus yang menimpanya. “Ibu kalau mau menuntut kasus ibu di pengadilan, jangan di sini, karena pengadilan yang memutuskan perkara ibu,” ujar Indra sambil menenangkan Atik.

Sebelumjya Atik telah melaporkan kasus yang menimpa dirinya ke Polsek Firdaus dengan surat tanda bukti lapor No. LP 156/X/2016 Sek Firdaus.

Usai membuat laporan, Atik mendatangi sejumlah wartawan yang mangkal di Kantor Pemkab Sergai pada Rabu 26 Oktober 2016 silam.

Ia ingin agar penganiayaan yang dialaminya diberitakan wartawan, sehingga polisi segera menangkap ibu-ibu di kampungnya yang menganiaya dirinya.

Atik mengatakan, peristiwa pahit itu terjadi pada Minggu 23 Oktober 2016 sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu sejumlah ibu-ibu, Br S, Br Sinaga, Br Siahaan, Br Naingolan, Br Sipayung, dan Br Saragih, mendatangi rumahnya.

Tanpa banyak tanya, ibu-ibu itu langsung menyerbu masuk ke dalam rumah dan menuding dirinya sebagai janda gatal yang membawa suami warga setempat ke rumahnya.

Atik mengaku dipiting, pakaiannya dilucuti hingga tanpa sehelai benang. Badannya yang polos lalu dicakari para pelaku. Tak cuma itu, dalam kondisi tanpa pakaian sama sekali, Atik diseret keluar rumah lalu diarak ke jalan umum. Untungnya sejumlah warga dan perangkat desa datang menolongnya.

Begitu terlepas, Atik langsung masuk ke dalam rumah dan mengenakan pakaiannya. Hari itu juga ia mendatangi Polsek Firdaus untuk membuat laporan.

Rupanya kemarahan ibu-ibu itu karena curiga dengan Atik yang merupakan janda tanpa anak, warga pendatang di desa itu. Selama tiga bulan tinggal di Desa Gempolan, Atik rupanya mengundang kecurigaan warga.

Pasalnya, ia kerap menerima tamu laki-laki. Kepala Dusun (Kadus) setempat juga sempat mendatanginya. Tapi Atik menjelaskan, bahwa tamu laki-laki yang datang ke rumahnya adalah keluarganya.

“Saat itu saya memang baru tiga bulan tinggal di Desa Gempolan, selama ini saya tinggal di Bogor. Rencananya saya akan mengembangkan usaha penjualan sembako di kampung halamanku.

Jadi wajar keluargaku datang bertamu ke rumahku. Selama ada keluarga yang bertamu, pintu tak saya tutup, selalu terbuka. Saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan,” ujarnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index