Percakapan Nabi Yaqub dengan Malaikat Maut Tentang Tanda Kematian

Percakapan Nabi Yaqub dengan Malaikat Maut Tentang Tanda Kematian
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Nabi Yaqub adalah putra Nabi Ishaq sekaligus ayah dari Nabi Yusuf. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah di Kan’an, wilayah yang meliputi Palestina, Lebanon, Suriah dan Yordania. Dalam misinya itu, Nabi Yaqub ditugaskan untuk menyeru kepada semua orang untuk menyembah Allah Yang Maha Esa bukan menyembah berhala.

Dalam beberapa riwayat, dikisahkan kalau Nabi Yaqub bersahabat dengan Izrail sang malaikat maut. Saking eratnya persahabatan mereka, Nabi Yaqub menganggap kalau Izrail sudah seperti saudaranya sendiri. Kadang kala, Izrail datang menemui Nabi Yaqub untuk sekedar berbincang.

Nabi Yaqub: “Wahai Izrail, apakah engkau datang untuk mencabut nyawaku atau berbicara denganku?”

Izrail: “Wahai utusan Allah, aku datang sekedar menyapamu untuk melepas rasa rinduku. Belum ada perintah dari Yang Maha Kuasa untuk mencabut nyawa kamu.”

Nabi Yaqub: “Izrail, engkau sudah kuanggap seperti kerabat dekatku, bolehkah aku minta sesuatu?”

Izrail: “Ya, Yaqub silahkan, apa permintaanmu?”

Nabi Yaqub: “Engkau adalah malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa, aku ingin engkau memberitahuku saat ajalku sudah dekat.”

Izrail: “Tentu saja aku akan memberitahumu sebelum ajal menjemputmu.”

Kemudian Izrail pergi meninggalkan Nabi Yaqub. Singkat cerita setelah bertahun-tahun tak bertemu, Izrail kembali lagi menemui Nabi Yaqub.

Nabi Yaqub: “Izrail apakah engkau datang untuk mencabut nyawaku?”

Izrail: “Tidak wahai Yaqub, aku hanya ingin menyapamu dan melihat keadaanmu. Aku melihat rambutmu yang dulu hitam sekarang sudah memutih, tubuhmu yang dulu kuat sekarang sudah terlihat lemah, kulitmu yang dulu begitu indah sekarang sudah keriput.”

Nabi Yaqub: “Betul Izrail, aku ini sudah tua. Aku tak sekuat seperti dulu.”

Malaikat maut pun kembali berpamitan kepada Nabi Yaqub. Lalu setelah beberapa waktu kemudian, Izrail datang kembali menemui Nabi Yaqub.

Izrail: “Wahai nabi Allah, sekarang sudah tiba saatnya, aku ditugaskan untuk mencabut nyawamu!”

Sontak saja hal itu membuat Nabi Yaqub terkejut karena sebelumnya ia pernah berpesan kepada Izrail untuk memberikan tanda-tanda sebelum ajalnya datang.

Nabi Yaqub: “Wahai Izrail, bukankah aku sudah memintamu untuk memberitahuku sebelum ajalku tiba. Tapi kenapa engkau tidak memberitahuku dan sekarang tiba-tiba akan mencabut nyawaku?”

Izrail: “Wahai nabi Allah, kenapa engkau bilang aku tidak memberitahumu, aku bukan pembohong dan tidak ingkar pada janjiku. Aku sudah memberitahumu tanda-tanda ajalamu sudah dekat.”

Nabi Yaqub: “Tanda-tanda yang mana wahai Izrail, aku merasa engkau belum memberitahuku.”

Izrail: “Rambutmu yang dulu hitam sekarang sudah putih, tubuhmu yang dulu kuat sekarang sudah lemah, dan kulitmu yang indah sekarang sudah keriput. Wahai nabi Allah, sesungguhnya itu adalah tanda-tanda bahwa kematianmu sudah dekat.

Nabi Yaqub pun sadar bahwa rambutnya yang sudah memutih, tubuhnya yang melemah, dan kulitnya yang jadi keriput adalah tanda kalau ajal sudah dekat.

Hikmah dari kisah percakapan Nabi Yaqub dan Izrail di atas, ternyata tanda-tanda kematian sudah ada pada tubuh kita sendiri, hanya saja kita tidak menyadarinya. Mari persiapkan bekal untuk kelak nanti di akhirat karena hidup kita di dunia ini tidaklah lama.

sumber: wowmenariknya

Halaman :

Berita Lainnya

Index