Pria di China Lepaskan 300 Juta Kecoak untuk Atasi Limbah Dapur

Pria di China Lepaskan 300 Juta Kecoak untuk Atasi Limbah Dapur

HARIANRIAU.CO - Perkebunan Li Yanrong di distrik Zhangqiu di Jinan, di provinsi Henan China, menampung 300 juta kecoak Amerika yang bersama-sama mengolah sekitar 15 ton sampah makanan sehari, atau sekitar seperempat dari sisa dapur kabupaten.

"Kecoa ini tidak takut pada apa pun yang lunak, keras, asam, manis, pahit, atau pedas," kata Li, dikutip dari Asia One, Selasa (1/5/2018).

Cina menghasilkan, setidaknya 60 juta ton sampah dapur setiap tahun dan sebagian besar diproses melalui fermentasi, sistem yang mahal dan tidak efisien yang mencemari lingkungan.

Mr Li mengatakan kecoak menawarkan alternatif, cara non-polusi membuang limbah makanan.

Dia mengatakan dia sudah memiliki sekitar 300 ton kecoak dan berencana untuk memperluas totalnya menjadi sekitar 4.000 ton untuk dapat memproses 200 ton limbah makanan dari Zhangqiu dan kota-kota tetangga per hari.

Kecoa Amerika adalah salah satu varietas terbesar di dunia, dengan tubuh sekitar 4 sentimeter panjang dan siklus hidup sekitar 700 hari. Ini sering digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional Cina untuk menyembuhkan luka dan memperbaiki jaringan.

Peternakan kecoa telah berkembang di seluruh China dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar untuk memenuhi permintaan obat.

Yang terbesar di dunia adalah di Xichang, provinsi Sichuan barat daya, di mana enam miliar kecoak dewasa dibesarkan setahun untuk industri farmasi.

Hampir 28.000 kecoa berukuran penuh per kaki persegi diproduksi di sana setiap tahun, kata pemerintah Sichuan dalam laporan yang diserahkan ke Beijing awal tahun ini.

sumber: rakyatku

Halaman :

Berita Lainnya

Index