Stres, Pramugari Jadi Bintang Porno

Stres, Pramugari Jadi Bintang Porno
Laura, pramugari jadi bintang porno. Foto via Daily Mail

HARIANRIAU.CO - Seorang pramugari British Airways, Laura Birbeck banting setir menjadi bintang porno webcam. Wanita 27 tahun tersebut memutuskan meninggalkan pekerjaan lamanya yang diidam-idamkan banyak orang karena merasa jadi pramugari terlalu melelahkan dan bikin stres.

Laura yang menjadi pramugari British Airways selama dua tahun dan berkantor di Bandara Heathrow kini bekerja sebagai bintang porno webcam untuk saluran TV bergaya Babad yang disebut Studio 66. Ia sekarang menggunakan nama Laura Laine di mana dia melakukan pertunjukan strip secara live.

MailOnline mengungkapkan, di saluran internet dewasa ini, Laura melakukan pertunjukan gaya Babestation di mana pemirsa dapat menelepon dan berbicara dengan gadis-gadis. Studionya berada di Chiswick, London barat.

Kalau sebelumnya ia rutin tampil dengan seragam British Airways yang konservatif, sekarang ia “berkeliaran” dalam balutan lingerie slinky dan pakaian minim lainnya.

Seorang mantan kolega Laura di British Airways mengatakan, dia tidak terkejut mendengar kabar Laura menjadi bintang porno. Sebab pekerjaan itulah yang diminati Laura sejak lama.

“Kami bekerja sama tahun lalu dan dia memberi tahu saya bahwa dia membawa kamera web dan laptop di setiap penerbangan. Ketika dia sampai di kamar hotelnya setelah bekerja, dia menghubungkan kamera ke laptop dan mulai melakukannya. Dia akan melakukannya setiap kali dia punya waktu luang dimanapun dia berada di dunia,” jelasnya.

Ia pun mendoakan Laura yang berasal dari Worcester dan sekarang tinggal di London barat bahagia dengan profesi barunya ini.

“Semoga ia beruntung, menjadi pramugari bukan untuk semua orang dan itu bisa sangat melelahkan,” katanya.

Ketika dihubungi MailOnline, Laura menolak memberikan komentar tentang keputusannya meninggalkan British Airways dan melanjutkan karier di industri dewasa.

Namun, sesaat sebelum debutnya di Studio 66 TV, dia men-tweet, “Sebagai pramugari saya tidak punya waktu untuk diri saya sendiri.”

Dan bulan lalu, setelah membuat terobosan besar, dia men-tweet, “Saya merasa sangat beruntung memiliki keluarga dan teman-teman yang berpikiran terbuka dan terbaik. Mereka menunjukkan dukungan yang benar. Dan saya sangat beruntung memilikinya. Banyak gadis harus merahasiakan kehidupan mereka atau merasa malu karena mereka memiliki pekerjaan ini. Stigma masih menjadi masalah dalam #sexwork.”

Halaman :

Berita Lainnya

Index