Lengannya yang Putus Digigit Buaya Belum Sembuh, Wanita Ini Tetap Menikah

Lengannya yang Putus Digigit Buaya Belum Sembuh, Wanita Ini Tetap Menikah
Pasangan ini tetap melangsungkan pernikahan meski lengang mempelai wanita yang putus, belum sembuh usai dimangsa buaya.

HARIANRIAU.CO - Seorang wanita yang lengannya putus digigit oleh serangan buaya, menikah dalam upacara emosional beberapa hari kemudian. Pengantin Inggris Jamie Fox dan tunangannya, Zanele Ndlovu, berkano di sungai Zambezi di atas Air Terjun Victoria, ketika binatang raksasa itu menyerang dari bawah.

Mantan petenis nasional Zanele Ndlovu lengan kanannya robek, dan tangan kirinya digigit dalam serangan ganas.

Jamie berhasil menyelamatkannya, tetapi dia kehilangan banyak darah yang dikhawatirkan dia bisa mati karena luka itu.

"Selama serangan buaya mencengkeram lengannya dan merobeknya, sementara pasangannya berusaha keras untuk menyelamatkannya. Mereka beruntung masih hidup," ujar salah seorang keluarga.

Buaya-buaya mengempiskan perahu karet yang digunakan pasangan itu berkano, sebelum kemudian menyerang keduanya.

Zanele dilarikan ke rumah sakit di mana ahli bedah berhasil menyelamatkan hidupnya, tetapi dia kehilangan sebagian besar lengannya.

Sungguh luar biasa, meskipun ia mengalami luka yang mengerikan, ia bertekad untuk tidak melewatkan hari pernikahannya dan diizinkan untuk menggunakan kapel rumah sakit untuk menikah.

Seorang Menteri memimpin upacara di Rumah Sakit Mater Dei di Bulawayo, di mana pelayanan yang luar biasa terjadi pada hari Minggu.

Diyakini pasangan itu pergi ke Victoria Falls untuk menikah, tetapi serangan buaya berarti perubahan drastis dari tempat diperlukan.

Pengantin perempuan dapat dilihat dalam gaun pengantin putih tanpa lengannya, yang berjalan ke gereja dengan tunggulnya yang dibalut dengan kasar, memegang mawar merah muda di tangan kirinya.

Seorang saksi menyebutnya cerita cinta yang luar biasa

Ketika Jamie menempatkan cincin kawin di tangan kirinya, sebuah kanula dapat terlihat melekat pada pergelangan tangannya dan tangannya juga dibebat dengan kuat.

Ketika dia menandatangani daftar, tepuk tangan meriah pecah dari keluarga dan teman-teman.

"Ini adalah kisah cinta yang sangat luar biasa dan itu benar-benar menunjukkan cinta mereka satu sama lain. Serangan buaya tidak ada bedanya," ujar seorang saksi.

Buaya adalah pembunuh terbesar dari semua hewan dan makhluk liar di Zimbabwe tahun lalu, dengan 21 orang menderita serangan fatal pada tahun 2017.

sumber: rakyatku

Halaman :

Berita Lainnya

Index