Ditanya Soal Teroris, Mabes Polri Balik Sindir Media ‘Jangan sampai Jadi Agen Teroris’

Ditanya Soal Teroris, Mabes Polri Balik Sindir Media ‘Jangan sampai Jadi Agen Teroris’
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto

HARIANRIAU.CO - Setelah peristiwa kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, polisi memindahkan 155 orang narapidana terorisme ke Lapas Nusakambangan.

Selanjutnya, polisi kembali memindahkan 58 napi teroris diantaranya ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diduga, puluhan napi teroris itu terlibat kerusuhan di Mako Brimob.

Dikonfirmasi, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto membantah hal tersebut.

Menurutnya, pemindahan ke-58 napi itu guna melanjutkan proses hukumnya di pengadilan yang sampai saat sedang berlangsung.

“Itu kewenangan Dirjen Lapas karena mereka statusnya masih tahanan. Proses peradilannya masih berlangsung,” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/5).

Karena itu, Setyo menghimbau kepada awak media agar jangan terlalu berlebihan mengekspose perihal terkait maraknya isu teroris akhir-akhir ini.

“Saya minta teman-teman ini jangan terlalu diekspose, semakin diekspose, masyarakat semakin takut,”

“Berarti teman-teman media menjadi agennya teroris nanti,” tegas Setyo.

Ia pun berharap kepada para awak media agar jangan sampai menyampaikan informasi yang menimbulkan rasa takut.

“Teman-teman sebagai media yang menjadi agen informasi, kita harus menjaga keseimbangan,”

“Karena terorisme ini kan ingin menimbulkan rasa takut. Itu yang harus kita jaga,” tutupnya.


Sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index