Detik-detik Wisatawan Perempuan Diculik di Dalam Bandara

Detik-detik Wisatawan Perempuan Diculik di Dalam Bandara

HARIANRIAU.CO - Bepergian sendirian ke luar negeri bisa jadi hal yang kamu tunggu-tunggu. Tapi jika kamu masih awam dengan negara yang akan disinggahi, lebih baik berkenalan dengan seseorang sebelumnya atau mencari informasi lengkap.

Apalagi jika kamu tidak ada yang menjaga, bisa jadi rencana liburan berakhir sebaliknya. Seperti yang dialami oleh seorang wanita ini, yang menjadi mimpi buruk seumur hidupnya saat berkunjung ke negara lain.

Ini adalah saat yang mengejutkan, di mana seorang wanita diculik setelah turun dari penerbangan di bandara Bangkok. Bahkan tanpa ada sesama wisatawan yang menyadari, jika ada yang salah dengannya. Kejadian ini pun terekam jelas kamera pengawas.

Dikutip dari Daily Mail, Jincai Chen saat itu baru mendarat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand. Setelah penerbangan jarak pendek dari Hong Kong pada tanggal 6 Mei, dan dalam beberapa saat, ia dihimpit empat pria dan seorang wanita.

Kamera pengawas menunjukkankan, jika Chen diapit dua orang yang memeluknya. Sementara yang lain mengenakan kemeja merah, berjalan beberapa langkah di depan selama penculikan berlangsung.

elompok mengantar dia melalui pemeriksaan keamanan, sebelum dua orang lagi berpakaian hitam bergabung dengan kelompok di tepmat bagasi.

Geng itu, yang terdiri dari pria Cina dan seorang wanita Thailand, kemudian menghubungi suaminya, meminta uang tebusan 10 juta Bhat atau setara Rp4,4 miliar.

Namun, setelah menyerahkan uang tunai, para penculik menuntut 5 juta Bhat lagi yang ia tolak membayar, dan menelepon polisi.

Chen akhirnya dibebaskan oleh geng itu, dibuang di pinggir jalan di distrik Bang Na, Bangkok, pada 19 Mei, setelah 13 hari disandera.

Polisi Mayor Jenderal Surachate Hakparn, yang memimpin penyelidikan, mengatakan empat orang Tionghoa, seorang wanita Thailand bernama Wansikan Termthanapat dan hingga sepuluh warga Thailand, termasuk seorang Polisi Senior Sersan Mayor yang tidak disebutkan namanya dari Kantor Polisi Imigrasi, terlibat dalam penculikan itu.

Dia mengatakan: "Penangkapan waran telah dikeluarkan untuk empat tersangka Cina yang telah melarikan diri dari Thailand. Kami tahu identitas semua tersangka dan akan melacak mereka, karena keterlibatan mereka dalam kejahatan."

Polisi mengatakan mereka menerima komplain pada 18 Mei dari suami Jincai, Han Young Lim, yang berasal dari campuran Cina dan Korea dengan kebangsaan Tanzania.

Han mengatakan kepada petugas bahwa dia sudah membayar 10 juta baht untuk meminta uang tebusan kepada geng itu, tetapi kemudian mereka meminta lima juta lagi.

Rekaman kamera dari dalam bandara digunakan untuk melacak para tersangka, yang ditemukan telah melarikan diri ke hotel di Bangkok, Pattaya, dan Rayong.

Mereka diduga kembali ke Bangkok pada 19 Mei sebelum membuang Jincai di pinggir jalan pada pukul 11 malam, kemudian mengejar penerbangan ke luar negeri.

Pol Mayor General Surachate mengatakan: "Para petugas terlibat pada 18 Mei dan melancarkan operasi yang intens. Ini memberi tekanan pada geng yang kemudian melepaskan korban."

Halaman :

Berita Lainnya

Index