Bule Marah-marah ke Ustaz Lantaran Karaoke di Masjid, Polisi Turun Tangan

Bule Marah-marah ke Ustaz Lantaran Karaoke di Masjid, Polisi Turun Tangan

HARIANRIAU.CO - Video bule marah-marah ke Ustaz Ade Syafei di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perbincangan ramai di media sosial. Pria bule itu diketahui bernama Frank Jean Pierre Schulthess (62), warga negara Prancis.

Frank marah lantaran terganggu dengan pengeras suara masjid yang berada di depan rumahnya. Setiap hari, Frank mendengarkan shalawatan yang disebutnya karaoke. Ia meminta agar jamaah tidak ‘karaoke’ di masjid karena sangat mengganggu.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan, kasus itu telah ditangani Polsek Ciampea.

Menuut Dicky, aparat kepolisian langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan membawa Frank ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

“Terkait adanya WNA yang marah-marah tersebut sudah kami lakukan pengecekan ke lokasi. WNA bersedia dibawa ke mako (Polsek Ciampea) untuk dilakukan wawancara dan dimintai data data kewarganegaraannya (paspor dan visa),” imbuh ucap Dicky, Minggu (3/6).

Dikatakan Dicky, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/6) kemarin. Frank saat itu mendatangi Musala Nurul Jadid dan cekcok dengan Ustadz Ade Syafei.

Frank merasa terganggu karena mendengar suara tadarusan dan shalawatan dari pengeras suara musala.

“WNA tersebut merasa bising dan tidak senang dengan adanya pengajian yang memakai speaker. Akan tetapi Ustadz Ade Syafei dan remaja mengacuhkannya,” imbuhnya dikutip harianriauco dari laman pojoksatuid.

Frank kemudian mendatangi rumah Ustaz Ade Syafei. Frank marah-marah dan meminta Ustadz Ade Syafei tidak lagu melakukan karaoke di dalam masjid.

“Kenapa karaoke?,” kata Frank. “Bukan karaoke, sholawatan,” jawab seorang ibu yang sedang menyapu.

“Yea I know, solo solo,” timpal Frank. “Bukan solo, bukan karaoke,” kata ibu itu lagi.

Meski sudah dijelaskan jika nyanyian tersebut bukan karaoke tapi shalawatan, bule itu tetap tak mengerti. Ia malah mengancam akan menghancurkan masjid jika tetap masih ada suara shalawatan.

“I know. Jagi semalam aku marah, aku blok masjid. Kau ancurin, besok ajak kau punya kawan, kau agak stress,” ujar bule tersebut pada ustaz Ade Syafei.

“Kalau kamu rusak masjid kamu melanggar,” jawab Ustaz Adi Syafei.

Frank diketahui menikah dengan wanita Indonesia bernama Asmini (50). Ia tinggal di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rumah Frank berhadapan dengan Musala Nurul Jadid, sehingga setiap hari mendengar shalawatan dari musala tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index