AS Tampar Rusia dengan Sanksi Baru

AS Tampar Rusia dengan Sanksi Baru
AS Tampar Rusia dengan Sanksi Baru

HARIANRIAU.CO - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terhadap tiga individu Rusia dan lima perusahaan. AS mengatakan mereka telah bekerja dengan militer dan dinas intelijen Moskow tentang cara melakukan serangan dunia maya terhadap AS dan sekutunya.

"Amerika Serikat terlibat dalam upaya berkelanjutan untuk melawan aktor jahat yang bekerja atas perintah Federasi Rusia dan unit militer dan intelijennya untuk meningkatkan kemampuan cyber ofensif Rusia," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

"Badan-badan yang ditunjuk hari ini secara langsung telah berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan dunia maya dan bawah laut Rusia melalui kerja mereka dengan FSB dan oleh karena itu membahayakan keselamatan dan keamanan Amerika Serikat dan sekutu kami," imbuh Mnuchin, menggunakan akronim untuk Dinas Keamanan Federal Rusia seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/6/2018).

Departemen Keuangan mengatakan kegiatan merusak dan destabilisasi dunia maya Rusia termasuk NotPetya tahun lalu, yang tersebar di seluruh Eropa, Asia dan Amerika. Gedung Putih pada Februari lalu menyalahkan Rusia atas serangan itu, mengatakan tersebut menimbulkan kerugian miliaran dolar dan merupakan bagian dari upaya Kremlin untuk mengguncang Ukraina.

Departemen Keuangan AS mengatakan serangan itu juga termasuk serangan di jaringan energi AS dan pada router dan switch internet.

"Tindakan hari ini juga menargetkan kemampuan bawah laut pemerintah Rusia," katanya.

"Rusia telah aktif dalam melacak kabel komunikasi bawah laut, yang membawa sebagian besar data telekomunikasi dunia," sambungnya.

Perusahaan yang dijatuhi sanksi adalah adalah Keamanan Digital, ERPScan, Embedi, Lembaga Penelitian Ilmiah Kvant, dan Divetechnoservices.

Usaha Divetechnoservices meliputi desain, manufaktur, dan pasokan peralatan selam profesional, perusak dan pekerjaan bawah air, menurut situs webnya.

Sementara individu yang dijatuhi sanksi semuanya memiliki hubungan dengan Divetechnoservices: direktur umumnya, Aleksandr Lvovich Tribun; manajer programnya, Oleg Sergeyevich; dan Chirikov dan Vladimir Yakovlevich Kaganskiy, pemilik perusahaan.

Sanksi ini adalah yang terbaru untuk memukul badan intelijen Rusia. Pemerintahan Obama menjatuhi sanksi kepada FSB Rusia pada bulan Desember 2016, dengan alasan pelecehan agresif pemerintah Rusia terhadap pejabat AS dan operasi dunia maya yang ditujukan pada pemilihan presiden 2016.

Washington memberlakukan sanksi tambahan terhadap dinas intelijen pada Maret, ketika pemerintahan Presiden Donald Trump menampar sanksi terhadap 19 individu dan lima entitas.

Pada saat itu, pemerintah secara terbuka menyalahkan Moskow untuk pertama kalinya untuk kampanye serangan siber yang menargetkan jaringan listrik AS, termasuk fasilitas nuklir. Namun Rusia membantah mencoba meretas infrastruktur negara lain.

Trump telah menghadapi kritik keras di AS karena dianggap lunak untuk menjatuhkan hukuman kepada Rusia atas campur tangan pemilu dan tindakan lainnya. Penasihat Khusus Robert Mueller sedang menyelidiki apakah kampanye Trump bersekongkol dengan pemerintah Rusia. Trump telah berulang kali membantah ada kolusi dan Rusia mengatakan tidak ikut campur dalam pemilu AS.

Sanksi ini memblokir semua properti milik mereka yang dijatuhi sanksi yang berada pada yurisdiksi AS dan melarang warga Amerika terlibat dalam transaksi dengan mereka.

Moskow sendiri tidak segera berkomentar tentang sanksi baru tersebut.


Sumber: Sindonews.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index