HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Meningkatnya suhu panas di wilayah Sumatera dimanfaatkan para "penjahat lingkungan" untuk membuka perkebunan dengan cara membakar lahan. Hal ini dapat dilihat dari meroketnya jumlah titik panas yang diindikasikan sebagai kebakaran lahan dan hutan.
Pada Minggu (3/7/2016), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan terpantau 245 titik panas sebagai indikasi Karhutla di Pulau Sumatera. Kali ini, titik panas paling banyak terdapat di Sumatera Utara.
"Di Provinsi Sumatera Utara terpantau 112 titik panas dan ini paling banyak. Kemudian menyusul Sumatera Barat 47 titik dan Aceh 29," sebut Kasi Base Ops Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Mayor Ferry Duwantoro, Minggu siang.
Dia menyebutkan, Riau sendiri juga terdapat titik panas sebanyak 26. Jumlah itu tersebar di Kota Dumai 1, kemudian Kabupaten Kampar 1, Pelalawan 3, Rokan Hilir 14, Kuantan Singingi 4, Indragiri Hulu 1 dan Indragiri Hilir 1.
"Titik panas yang terpantau satelit level confidence-nya di atas 30 persen. Untuk memastikannya, perlu pengecekan ke lapangan langsung dan melakukan penindakan berupa pemadaman jika ditemukan kebakaran," sebut Mayor Ferry.
Dari seluruh titik panas di Riau, sebut Ferry, yang dipercaya sebagai titik api ada 14 dan tersebar di 6 kabupaten dan kota di Riau. Di wilayah tersebut sebaran titik panasnya berada di level 70 persen lebih.
Adanya titik api ini belum berpengaruh pada jarak pandang di Riau. Sejauh ini, jarak pandang di Pekanbaru masih 6 kilometer, kemudian Rengat 5 kilometer, Kota Dumai 6 kilometer dan Kabupaten Pelalawan 6 kilometer.
Ferry menyebutkan, pihaknya sudah menerangkan Air Tractor dan sejumlah helikopter untuk mengecek keberadaan titik panas di Riau. Ada beberapa lokasi yang sudah dipantau dan kemudian dikoordinasikan dengan Satgas Karhutla untuk pemadaman.
"Titik api paling banyak terdapat di daerah Limau Kapas, kemudian di Sungai Sembilan Dumai, Payung Sekaki dan Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir," sebut Ferry.
Dengan adanya titik api ini, Ferry menyebut sejumlah helikopter sudah diterbangkan untuk melakukan waterbombing. Selanjutnya akan dibantu pasukan darat untuk menjaga api tidak muncul lagi.
"Saat ini, selain Air Tractor, helikopter MI-8 UR-CMI dan MI-171 UR-CMT melakukan water bombing di kawasan Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir supaya kebakaran tidak meluas," sebut Ferry.
Selain wilayah tersebut, titik panas berdasarkan pantauan satelit terdapat di Provinsi Bengkulu 15, Jambi 10, Lampung 2 dan Sumatera Selatan 4. (Frc)
- Lingkungan
- Pekanbaru
Wah! Pulau Sumatera Dikepung 245 Titik Panas
Redaksi
Ahad, 03 Juli 2016 - 19:56:04 WIB
#Karlahut
IndexPilihan Redaksi
Index5 Rekomendasi Sepatu Lari Saucony Terbaik, Beli di Blibli agar Lebih Hemat
Harga Terbaru HP Infinix Note 30 Pro pada November 2023
Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan
4 Zodiak Ini Punya Inner Beauty Menonjol
Honda HR-V Termahal Sekarang Dijual Segini
Bangunan Rest Area Tol Pekanbaru - Bangkinang Bernuansa Melayu
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Anak Harimau yang Masuk Perangkap Kembali ke Habitatnya
Selasa, 08 November 2022 - 19:45:30 Wib Lingkungan
Lahan Pertanian di Desa Kuala Sebatu Inhil Terancam Mati, Diduga Air dari Kiriman PT SAGM Genangi Lahan
Jumat, 30 September 2022 - 21:05:36 Wib Lingkungan
DLHK Riau Kecewa Hakim PN Pekanbaru Kabulkan Praperadilan Tersangka Perambah Hutan
Ahad, 11 September 2022 - 09:43:43 Wib Lingkungan
Mahasiswa Kukerta Balek Kampung UNRI Buat Video Promosi di Hutan Larangan Adat Ghimbo Bonca Lida
Kamis, 11 Agustus 2022 - 09:56:35 Wib Lingkungan