Kisah Pilu Noura, Dihukum Mati Usai Diperkosa Suaminya

Kisah Pilu Noura, Dihukum Mati Usai Diperkosa Suaminya
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Noura Hassein, remaja perempuan di Sudan harus menghadapi hukuman pancung setelah dinyatakan bersalah membunuh suaminya. Kasusnya berawal ketika Noura, yang dipaksa oleh keluarganya untuk menikah di usia dini, diminta tinggal bersama sang suami, Abdulrahman.

Karena sejak awal tak setuju dengan pernikahan, Noura memutuskan tak ingin melayani suaminya di hari-hari pertama mereka hidup bersama.

Pada hari ke sembilan pernikannya, Abdulrahman pulang ke rusun dengan beberapa kerabat. Dia merobek pakaian Noura, mencengkeram dan memperkosanya.

Hari berikutnya, Abdulrahman berusaha melakukannya lagi. Saat itulah Noura meraih pisau untuk membunuh diri, seperti dikatakannya kepada ibunya.

Berdasarkan keterangannya, Noura mengatakan dalam perkelahian tersebut tangannya terluka, sementara Abdulrahman menggigit punggungnya.

Kemudian kesaksian tersebut menyebutkan Noura melarikan diri ke rumah orang tuanya, sambil memegang pisau berdarah.

Hussein dan istrinya ketakutan ketika mereka melihat anak perempuan mereka berdiri di depan mereka, memegang senjata yang dipakai untuk membunuh.

"Saya membunuh suami saya karena dia memperkosa saya," katanya sambil menunjukkan pisau yang dipakai, seperti dilansir CNNIndonesia.

===

Noura menikah pada usia belia, namun ia tak langsung berkumpul dengan suami dan dibolehkan oleh keluarganya untuk menyelesaikan sekolah. Pembunuhan terjadi setelah bulan madu, saat ia berusia 18 tahun.

Pada 10 Mei 2018 Sebuah pengadilan di Omdurman, kota kedua terbesar Sudan, menjatuhkan vonis berupa hukuman mati untuk Noura. Beredar kabar kasus ini membuat hubungan Noura dengan orang tuanya renggang, kabar yang telah dibantah baik oleh ibu maupun ayah Noura.

Pada awal Juni, sang ibu bertemu dengan Noura untuk pertama kalinya sejak Noura mendekam di tahanan. Pertemuan yang sangat mengharukan.

Sementara air mata terus mengalir, Noura yang sekarang berusia 19 tahun, mengatakan kepada ibunya bahwa pada mulanya dia berencana untuk bunuh diri setelah diperkosa suaminya.

"Dia membenci dirinya setelah dirinya diperkosa suaminya. Pisaunya sudah siap dipakai untuk merenggut nyawanya sendiri jika dia menyentuhnya lagi," kata ibu Noura, Zainab Ahmed.

Tetapi saat itu -ketika suami menyentuhnya lagi- dia malahan menusuknya. Ibunya menegaskan ini adalah tindakan membela diri.
 
 

Sumber : rakyatku.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index