Sederhanalah dalam Berharap Agar Tak Kecewa

Sederhanalah dalam Berharap Agar Tak Kecewa
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - SYEKH Jalaluddin Rumi yang terkenal dengan tarian sufi dan karya Matsnawinya itu punya sahabar karib bernama Syamsuddin At-Tibrizi. Orang ini menjadi tema perbincangan para pengkaji mistisisme dan para pencari Tuhan.

Kalimat yang terlontar dari lisannya seringkali pendek namun sangat dalam maknanya. Berikut ini adalah salah satu kaliat beliau: "Sesuatu itu menjauh darimu seukur butuhmu pada sesuatu itu, dan mendekat kepadamu seukur zuhud, tak bergantungnya hatimu, padanya."

Rupanya, setelah membaca tabiat kehidupan dengan seksama, Syekh Samsuddin berkesimpulan bahwa lebih banyak harapan yang tak terwujud ketimbang yang terwujud. Karena itulah maka, KECEWA menjadi viral sebagai kondisi hati orang yang terlalu berharap.

Orang yang terlalu berharap, bahkan memang tak berharap, dan kerja hariannya penuh keikhlasan atas nama pengabdian untuk harkat martabat kemanusiaan tak akan dibiarkan oleh Allah tersiksa dan terlunta. Pasti dia menjadi bahagia dengan anugerah yang tidak terduga. Inilah yang disebut KEAJAIBAN yang selalu dihadiahkan Allah pada manusia pilihanNya.

Bagi semua yang ingin senang, tenang dan bahagia, hindarilah terlalu berharap. Fokus saja bekerja untuk kebahagiaan hidup bersama dengan ikhlas. Kata Ibnu Athaillah As-Sukandari dalam kitab "At-Tanwir fi Isqaath at-Tadbir," Allah yang akan mengatur hidupmu. Pasti ada KEAJAIBAN.

Batasi "aku berharap padamu," penuhkan "aku berharap padaMu." Salam, AIM.

Halaman :

Berita Lainnya

Index