Diklaim Bakar Target dari Hampir 1Km, 'Laser AK-47' China Diragukan

Diklaim Bakar Target dari Hampir 1Km, 'Laser AK-47' China Diragukan
Cuplikan video uji coba senapan serbu laser ZKZM-500 yang dijuluki sebagai laser AK-47 China. Foto/Screengrab Video South China Morning Post

HARIANRIAU.CO - Pengembang senjata China telah merilis rekaman senapan serbu laser ZKZM-500 yang dijuluki "laser AK-47". Namun, kemampuan senapan laser yang diklaim mampu membakar target dari jarak hampir 1 kilometer itu diragukan sejumlah pihak.

Senapan itu dikembangkan Xian Institute of Optics and Precision Mechanics di Chinese Academy of Sciences yang berlokasi di Provinsi  Shaanxi. Para peneliti yang terlibat dalam proyek senajata itu mengklaim bahwa senapan serbu laser ZKZM-500 menghasilkan sinar energi yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, tetapi bisa menyebabkan kebakaran pada jaringan kulit manusia bila terkena.

Para peneliti itu mengatakan, temuan mereka didukung oleh baterai lithium yang dapat diisi ulang mirip dengan yang ditemukan pada smartphone. Hebatnya lagi, "laser AK-47" China itu diklaim bisa menembakkan lebih dari 1.000 tembakan, masing-masing bertahan tidak lebih dari dua detik.

Namun sejumlah pihak yang skeptis mempertanyakan kemampuan senjata itu yang sebenarnya. Laporan di situs berita industri, TechCrunch, menyatakan para peneliti China telah melebih-lebihkan kemampuan senapan tersebut, terutama kekuatan tembakan dengan jarak 800 meter atau hampir 1 kilometer.

"Laser seperti itu mungkin terbukti tidak mampu menghasilkan pelembungan," bunyi laporan TechCrunch yang dilansir South China Morning Post, Jumat (6/7/2018).

"Tidak mungkin bahwa laser yang ditenagai oleh baterai lithium-ion yang dapat dibawa seseorang akan mampu menghasilkan jenis panas pada jarak dekat, apalagi pada 800 meter," lanjut laporan itu.

Kritik utama dari laporan itu adalah bahwa laser menyebar saat berkembang yang membuat kekuatannya menjadi lebih lemah dan terus melemah.

"Atenuasi adalah hal-hal sepele di luar, katakanlah, beberapa puluh meter," kata penulis laporan tersebut. "Semoga mereka segera memberikan demonstrasi perangkat itu dan membuat saya malu."

ZKZM Laser, perusahaan pengembang senapan tersebut dengan cepat memberikan tanggapan. Mereka merilis rekaman senjata yang telah diuji di Xian, Provinsi Shaanxi, pada bulan Mei.

Menurut perusahaan, lokasi itu dipilih karena alasan keamanan, untuk menghindari siapa pun yang secara tidak sengaja berjalan ke lokasi target.

Salah satu video klip yang dipamerkan menunjukkan senjata digunakan untuk membidik papan yang disandarkan ke dinding agak jauh, tetapi tidak jelas seberapa jauh.

Kemudian sinar tak terlihat diklaim telah melesat saat ditembakkan. Juru kamera lantas mendekati papan yang jadi target, di mana kondisinya berlubang hitam dan api berkobar.

Video klip lain menunjukkan senjata diuji pada ban mobil dan T-shirt. Senjata juga dipraktikkan untuk memotong daging babi, di mana dalam sekejap muncul asap dan terdengar seseorang di dekatnya terbatuk karena menghirup asap daging babi yang dihasilkan oleh tembakan senapan laser.

Meski demikian, perusahaan itu mengakui bahwa jangkauan tembakan senapan laser ZKZM-500 bisa terpengaruh oleh hujan atau pun kabut.

Senjata itu berkaliber 15mm dan berbobot 3kg, yang hampir sama dengan senapan AK-47 buatan Rusia.

"Perangkat kami adalah senjata laser tercanggih di dunia," kata seorang perwakilan perusahaan tersebut pada hari Rabu.

"Tidak seperti kebanyakan senjata laser lainnya, ini tidak perlu mengukur jarak, tidak perlu menyesuaikan fokus, hanya bidik dan tembak," lanjut dia.

"Ini akan menjadi meriam laser tercanggih di dunia, ini akan dapat menjatuhkan drone beberapa kilometer jauhnya," imbuh dia.

Perusahaan mengatakan perangkat laser mereka tidak dapat dijual kepada individu atau organisasi, karena tidak memiliki lisensi untuk memproduksi senjata.

Tapi mereka akan mencari mitra yang sudah memiliki lisensi atau menggandeng industri keamanan atau pertahanan China. Meski demikian, perusahaan itu mulai memproduksi prototipe massal dengan biaya 100.000 yuan per unit.
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index