Apartemen Digerebek, 32 Wanita Hamil Diamankan, Ada yang Ketagihan Mengedan

Apartemen Digerebek, 32 Wanita Hamil Diamankan, Ada yang Ketagihan Mengedan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pernahkah Anda membayangkan sebagai "produsen" anak untuk orang lain? Di beberapa negara praktik ini dinyatakan legal. Di negara lainnya seperti Indonesia dan Kamboja, terlarang. Akibatnya, 32 wanita hamil harus berurusan polisi.

Kasus ini terjadi di Kamboja. Para wanita yang tengah hamil itu ditahan atas dugaan keterlibatan dalam operasi penyewaan rahim ilegal. Wanita-wanita itu dibayar untuk menyewakan rahim mereka guna menjadi surrogate mother atau ibu pengganti untuk para klien asal China.

Dikutip dari Reuters Jumat (6/7/2018), juru bicara Pengadilan Phnom Penh, Y Rin mengatakan lima orang lainnya, termasuk seorang warga China ditangkap. Mereka didakwa atas perdagangan manusia menyusul penggerebekan dua apartemen di Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

Y Rin mengatakan, puluhan wanita hamil itu ditemukan saat penggerebekan apartemen yang dilakukan bulan lalu. Puluhan wanita hamil itu dikenai dakwaan perdagangan manusia lintas perbatasan. Mereka kini resmi ditahan menunggu proses persidangan kasus mereka.

Kamboja telah menjadi destinasi internasional yang populer bagi pasangan yang ingin memiliki bayi lewat penyewaan rahim komersial, sebuah praktik yang dinyatakan ilegal pada tahun 2016. 

Kepolisian Kamboja menyatakan, masing-masing dari 32 wanita tersebut dijanjikan bayaran US$ 10 ribu untuk mengandung bayi bagi klien-klien asal China. Menurut kepolisian Kamboja, setelah wanita tersebut hamil, dia mendapat bayaran US$ 500. Ketika bayi telah dilahirkan, wanita itu dibayar US$ 300 per bulan hingga US$ 10 ribu dibayar lunas. 

Ketagihan Mengedan

Seorang wanita Inggris dinobatkan sebagai ibu pengganti paling produktif di dunia karena sudah melahirkan 12 anak orang lain sejak tahun 1995. Carole Horlock (45 tahun) sudah menyewakan rahimnya untuk 12 anak orang lain. 

Hampir tiap tahun ia melahirkan sejak tahun 1995 dan kini ia tengah hamil dan siap untuk melahirkan anak sewaannya yang ke-13 milik pasangan asal Prancis.

Wanita asal Stevenage, Hertfordshire, Inggris itu mengaku senang bisa membantu pasangan yang tidak bisa memiliki anak untuk bisa menjadi orangtua biologis yang sesungguhnya.

"Mereka mengatakan saya memberikan hadiah berharga untuk mereka dan Anda bisa lihat sukacita di wajah mereka saat menggendong bayi untuk pertama kalinya. Ini adalah momen yang sangat emosional. Itulah alasan saya melakukannya," ujar Carole Horlock seperti dilansir Thesun beberapa waktu lalu.

Carole pertama kali mengenal sewa rahim (surrogacy) melalui sebuah artikel surat kabar yang dibacanya pada tahun 1995. Saat itu usianya baru 20-an tahun dan berstatus janda 2 anak. Ia sangat mencintai kedua anaknya dan tidak bisa membayangkan bisa ada pasangan yang tidak bisa memiliki anak sendiri.

"Saya tidak pernah mengubah hidup siapa pun saat bekerja di binatu tapi menjadi seorang ibu pengganti memungkinkan saya untuk melihat ke belakang dan berpikir saya telah melakukan itu dan membantu begitu banyak pasangan. Jadi saya menghubungi organisasi yang disebutkan dalam artikel dan semuanya dimulai dari sana," kenang Carole.

Saat ini, total Carole telah melahirkan 8 bayi perempuan dan 4 laki-laki, termasuk sepasang bayi kembar 2 dan kembar 3. Untuk menjadi seorang ibu pengganti, Carole biasanya menerima imbalan sebesar £10.000 hingga £15.000 atau sekitar Rp153 juta- Rp229 juta.

Tapi Carole mengaku menjadi ibu pengganti bukan karena alasan uang, namun ia melakukannya karena ingin membantu orang lain. Ia menyukai perubahan fisik yang terjadi saat ia melahirkan. 

"Bagi saya, mengedan dan saat kelahiran adalah menarik, apakah itu untuk saya atau orang lain. Bagian yang paling emosional adalah saat persalinan," terangnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index