Pernah Dengar Istilah ‘Belum Lima Menit’ Makanan yang Jatuh ke Lantai? Ternyata Ini Arti Sebenarnya

Pernah Dengar Istilah ‘Belum Lima Menit’ Makanan yang Jatuh ke Lantai? Ternyata Ini Arti Sebenarnya

HARIANRIAU.CO - Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Ya, istilah ini sering disebut ‘belum lima menit’. Ini disebutkan ketika makanan yang mau kita makan jatuh ke lantai dan kita ambil lagi karena belum lama jatuh.

Sering kita beranggapan bahwa kurun waktu tersebut merupakan batas terkontaminasinya makanan. Sebelum mencapai batas waktu tersebut, makanan yang jatuh sekalipun dirasa masih sah-sah saja untuk disantap.

Jika di Indonesia mematok waktu selama lima menit, di luar negeri, tepatnya Amerika Serikat, mereka juga memiliki istilah yang serupa. Hanya saja, patokan waktu yang dianut lebih singkat, yakni selama lima detik.

Melansir dari laman The Conversation, sebuah penelitian di Universitas Illinois mencoba mengungkap apakah istilah tersebut benar adanya. Pada penelitian ini, para peneliti menanamkan bakteri di sebuah lantai dan meletakkan makanan di atasnya selama beberapa kali.

Hasil dari penelitian mengungkapkan, ditemukan bahwa bakteri yang ada di lantai berpindah ke makanan dalam waktu selama lima detik. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah bakteri yang bermigrasi dalam kurun waktu tersebut.

Penelitian lain juga dilakukan pada tahun 2007 oleh Universitas Clemson. Dengan menggunakan metode serupa, mereka juga menemukan fakta lain bahwa jumlah bakteri yang ‘pindah tempat’ tidak bergantung pada berapa lama makanan tersebut diletakkan.

Justru, yang perlu diperhatikan adalah seberapa banyak jumlah bakteri yang ada pada lantai tersebut. Semakin kotor lantai, tentunya akan semakin banyak bakteri yang bertebaran di permukaannya.

Selain itu, permukaan tempat jatuhnya makanan juga memberikan dampak yang berbeda-beda. Di karpet, misalnya, proses kontaminasi bakteri yang terjadi jauh lebih kecil ketimbang di permukaan lantai atau kayu. Kira-kira, hanya sebanyak 1 persen dari bakteri di karpet yang bermigrasi ke makanan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index