Pelajar yang Lecehkan Sumpah Pemuda Terisak Tangis Minta Maaf

Pelajar yang Lecehkan Sumpah Pemuda Terisak Tangis Minta Maaf

HARIANRIAU.CO - Pelajar SMA di Kabupaten Gowa berinisial RMD (18), akhirnya meminta maaf setelah diperiksa oleh Unit PPA Polres Gowa. Dia menangis dan menyesali umpatannya soal Sumpah Pemuda yang beredar kuas di facebook.

“Saya atas nama Rama meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia atas perbuatan Saya. Saya benar-benar menyesali perbuatan Saya ini,” kata RMD yang didampingi kedua orang tuanya, di Mapolres Gowa, Kamis (2/8/2018).

“Tolong, teman-teman Saya sekalian, jangan ada yang meniru perbuatan Saya ini,” tambahnya dengan penuh isak tangis.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kepada penyidik Rama mengaku kesal karena diganggu oleh 2 rekannya saat sedang mengucapkan naskah Sumpah Pemuda.

“Refleks ketika direkam, sambil mengucapkan Sumpah Pemuda tangan Rama melakukan aksi yang tidak etis, apalagi diikuti dengan nada ketawa dari Rama dan siswi tersebut,” kata AKBP Shinto Silitonga.

Kapolres Shinto Silitonga juga langsung memanggil kedua orang tua Rama dan Kepala Sekolah untuk berdiskusi. Kemudian diputuskan bahwa Rama akan dibina oleh orang tuanya dan pihak sekolah.

Pada kesempatan itu, Shinto Silitonga berpesan kepada para orang tua, guru, dan Polsek setempat untuk berperan aktif mengawasi dan mengingatkan para siswa dan anak mereka.

Sehingga, umpatan tidak terulang dan sampai viral di media sosial. Terlebih, ketika hatespeech atau ujaran kebencian itu mengungdang sumpah serapah dan berujung pada tindak pidana.

Halaman :

Berita Lainnya

Index