Ngaku Nyi Roro Kidul, Ini Ceramah Pimpinan Kerajaan Ubur-ubur yang Sebut Soekarno dan Erdogan

Ngaku Nyi Roro Kidul, Ini Ceramah Pimpinan Kerajaan Ubur-ubur yang Sebut Soekarno dan Erdogan
Siti Aisyah (baju hitam) dan suaminya, Rudi (kanan), saat didatangi MUI Serang. (foto: detik.com)

HARIANRIAU.CO - Polres Serang, Jawa Barat (Jabar), menangkap Siti Aisyah, pimpinan aliran yang diduga sesat, Kerajaan Ubur-ubur. Penangkapan dilakukan setelah mediasi yang dilakukan MUI Serang. Dalam mediasi tersebut, Aisyah mengaku sebagai Nyi Roro Kidul. Ia menyebarkan ajaran yang sangat jauh menyimpang, bahkan menghina ajaran Islam.

Aisyah selama ini sering berdakwa di Facebook. Ia sering melakukan live atau siaran langsung. Dalam satu videonya, ia akan membongkar konspirasi dunia atas izin Tuhan.

Dia juga mengaku mendapatkan petunjuk tentang sebuah masa di tahun 1950-1955. “Aku sangat kaget, banyak misteri yang tidak diungkap di masa sekarang ini. Sehingga banyak sekali yang sudah salah paham,” katanya.

“Sungguh kuasa kalammnya Allah. Di akhir zaman ini sungguh sangat nyata apa yang diucapkan oleh rosul di dalam hadisnya. Hadis kuat. Di situ diungkap akan terjadi fitnah keji dan tidak pernah terjadi di masa sebelum Rosul,” kata Aisyah.

Ia menyebut negara ini dititipkan kepada Sukarno yaitu Ir Kusno Saputro. Dijanjikan bahwa negara ini dititipakan kepada 7 presiden. Dan masa sekarang adalah masa terakhir di tangan Jokowi.

Aisyah mengatakan, di masa Sukarno terjadi pembantaian besar-besaran. Sebagai fitnah awal dan penyimpangan sejarah. Menurutnya, ada penyaliban ajaran ibu kandung dan ditutupnya sejarah asli.

Ratu Kerajaan Ubur-ubur ini mengatakan Sukarno hanya memindahkan kekuasan bukan untuk mengumumkan kemerdekaan.

“Jelas kalian sangat tahu bahwa Sukarno sudah bilang kalian bukan masuk ke pintu kemerdekaan. Itu luar biasa mengingatkan. Berarti di balik itu banyak misteri. Bahkan luar negeri menunggu kejayaan,” katanya. “Kita sudah terlanjur dikutuk Sukarno. Tidak boleh TNI berpolitik,” ujarnya.

Ia juga memberikan peringatan. Jika orang yang tidak mendengar apa yang disampaikan maka akan terjadi apa yang disebut banjir darah. Jika yang dikatakannya salah maka bisa saja kepolisian dan TNI akan mengamankannya saat ini juga.

“Ibu tidak ingin kalian celaka. Facebook ini milik negara. Kalian tahu ini adalah kebenaran. Kalian polisi, TNI peka pasti akan menciduk ku,” katanya.

Di ceramahnya ia minta para muridnya tidak bingung dan kembali pada masing-masing ibu batin. Itu menurutnya adalah Tuhan yang nyata. Ia mengatakan seluruh kitab mengarah pada Tuhan sang hiang tunggal.

Bahkan, Ratu Ubur-ubur ini sempat menyingung soal Erdogan. Menurutnya seluruh peninggalannya ada di Turki. Ia meminta Erdogan untuk membuka rahasianya di Turki.

“Kumohon kembalikan kitab kami, kitab sepuh para Raja Galuh Galilea, kembalikan peninggalan rosul kepada kami. Please back my sword, my hair, my toot dan kitabku seluruhnya kembalikan kepada kami,” katanya dalam ceramahnya.



Sumber: medansatu/detik

Halaman :

Berita Lainnya

Index