HARIANRIAU.CO - Video siswa SMP panjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Motaain, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah ditonton 4.217.482 orang. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Ika Silalahi, Jumat (17/8/2018).
Hanya dalam waktu 4 jam, video tersebut sudah dibagikan 177 ribu kali dan dikomentari ratusan orang. Warganet salut dan memuji keberanian siswa SMP yang disebut-sebut bernama Joni Kala itu.
Joni Kala memanjat tiang bendera yang diperkirakan setinggi 15 meter saat upacara HUT RI sedang berlangsung di Motaain, Seda Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, Jumat.
Ketika itu, bendera merah putih tidak bisa dikibarkan lantaran tali bendera putus dan tersangkut di atas pucuk tiang bendera.
Peserta upacara panik. Mereka pasrah. Saat itulah, Joni Kala datang. Ia menawarkan diri untuk memanjat tiang bendera.
Joni Kala yang tampak mengenakan seragam SMP memanjat tiang bendera. Ketika sampai di tengah, Joni sempat berhenti. Beberapa peserta upacara lantas meminta agar bocah itu turun. Namun, Joni tak mau menyerah. Ia kembali melanjutkan usahanya hingga dia berhasil mencapai pucuk tiang.
Ia memperbaiki tali bendera yang tersangkut, kemudian turun. Tepuk tangan membahana dari peserta upacara menyambut keberhasilan bocah belasan tahun tersebut.
Joni Kala panjat tiang bendera saat upacara
Upacara HUT RI pun kembali dilanjutkan. Joni diundang naik ke atas panggung utama. Ia berdiri di samping Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan yang bertindak sebagai inspektur upacara.
“Jangan pernah anggap dirimu kecil dan tidak berguna. Anak kecil dari Atambua ini memanjat tiang bendera untuk mengambil bagian tali yang terlepas saat bendera dibentangkan,” tulis akun Ika Silalahi yang mengunggah video tersebut.
“Apapun yang terjadi Merah Putih harus tetap berkibar! Dirgahayu negeriku,” pungkasnya.
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
