KPU: Pelukan Jokowi-Prabowo Menentramkan

KPU: Pelukan Jokowi-Prabowo Menentramkan

HARIANRIAU.CO - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan pelukan yang dilakukan bakal capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto menentramkan masyarakat. KPU mengharapkan para elite politik mengedukasi masyarakat pada Pemilu 2019. 

“Tindakan yang menge­dukasi masyarakat itu, misalnya foto pelukan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang menjadi viral. Contoh itu menentramkan masyarakat dan membawa pesan positif,” ujar Wahyu kepada wartawan di Kantor KPU, Kamis (30/8). 

Dikatakannya, setiap perilaku elite politik akan mempengaruhi perilaku masyarakat. “Kami harap, para elite benar-benar menjadi juru damai politik dan mengedukasi pemilih agar Pemilu 2019 betul-betul berlangsung dalam situasi damai, aman dan terkendali,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto turut bangga melihat momen tersebut. Pelukan itu, menurut dia membuat panasnya perselisihan dua belah kubu mereda. 

Dikatakan Agus, keduanya memang beda jalur dalam politik, namun tetap sama berjuang demi bangsa dibawah bendera Indonesia.

“Ini momentum yang sangat baik dan ini adalah menunjukkan kepada kita bahwa bisa saja di bawah ini terjadi sebuah perselisihan di bawah dan lain sebagainya, sehingga dua capres yang ada malah saling berpelukan dengan satu bendera,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8). 

“Ini menunjukan juga keteduhan dari kita masing masing sehingga kami pun apresiasi apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang melalui atlet pencak silat tersebut,” sambungnya.

Hermanto menambahkan, pendukung kedua belah pihak juga mesti menjadikan hal tersebut sebagai cermin, bahwa Jokowi dan Prabowo bersikap sportif dan sejuk dalam bertanding.

“Dan itu merupakan pandangan yang sangat bagus dan menjadi contoh bagi kita semua bahwa semuanya memang harus dilaksanakan dengan teduh aman dan damai,” ujar Wakil Ketua DPR ini.

Sebelumnya, kejadian menarik terjadi di venue pencak silat Asian Games 2018. Peraih medali emas nomor tarung putra kelas 55 kg-60 kg, Hanifan Yudani Kusumah, merangkul dua bakal calon presiden yang akan berkompetisi pada Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto selaku ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) memang hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8). Keduanya pun tampak duduk bersebelahan di sepanjang gelaran partai final dalam sejumlah nomor tarung tersebut.

Sesaat setelah Hanifan melakukan selebrasi pascamengalahkan pesilat asal Vietnam, Thai Linh Nguyen, pesilat asal Jawa Barat itu langsung diundang ke panggung kehormatan untuk mendapatkan ucapan selamat. Seusai berpelukan dengan Prabowo, Hanifan kemudian berusaha memeluk Jokowi.

Ketiganya pun berpelukan sambil diselimuti bendera Merah Putih, yang memang digunakan Hanifan untuk merayakan kemenangannya. [Riaupos]

Halaman :

Berita Lainnya

Index