Jack Ma Diminta Bangun Kampus di Indonesia

Jack Ma Diminta Bangun Kampus di Indonesia
Jokowi dan Jack Ma di Istana Bogor. (Instagram/Jokowi)

HARIANRIAU.CO — Pendiri Raksasa Ecommerce China Alibaba, Jack Ma berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor. Ia bertemui dan berdiskusi dengan Presiden Jokowi, Sabtu (1/9) siang. Selain untuk menyambut serah terima tuan rumah Asian Games dari Jakarta-Palembang ke kampung halamannya, Hangzhou, Jack Ma turut membahas mengenai perkembangan e-commerce di Indonesia.

“Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma datang ke Indonesia beberapa hari sebelum penutupan Asian Games 2018. Ia memang akan hadir di acara penutupan itu besok, sebagai perwakilan panitia penyelenggara Asian Games 2022 di kota Hangzhou, Tiongkok. Di kota inilah kantor pusat Alibaba berada,” tulis Jokowi di Instagram pribadinya, Sabtu (1/9).

“Saya menerima Jack Ma di Istana Bogor, siang tadi. Kami mengobrol tentang berbagai hal, terutama yang terkait dengan peta jalan e-commerce Indonesia,” tambah Jokowi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mendampingi Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Jack Ma menekankan tentang masalah sumber daya manusia (SDM) dalam pembahasan tersebut.

“Yang pertama adalah masalah bakat, sumber daya manusia (SDM),” ujar Rudiantara seperti dikutip laman Setkab.

Rudi mengatakan bahwa Jack Ma ingin ada SDM yang bisa melakukan edukasi ke masyarakat. Atas alasan itu, Kemenkominfo sempat mengusulkan dibentuknya Jack Ma Institute di Indonesia.

“Tadi kami usulkan juga untuk membuat semacam Jack Ma Institute di Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.

Hal kedua yang dibahas dengan Jack Ma, menurut Menkominfo adalah cara memanfaatkan platform yang ada untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok.

Masalah ini akan dibahas lebih lanjut oleh Jack Ma bersama dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan dirinya.

“Karena bagi Jack Ma bisnis bukan sebagai nomor satu lagi, tapi bagaimana kita memanfaatkan pemikiran-pemikiran Jack Ma sebagai guru dan beliau sebagai investor dengan steering committee kebutuhan talent,” tukasnya. (pojoksatu)

Halaman :

Berita Lainnya

Index