Video 'Ranjang' Beredar, Diduga Unsur Sakit Hati

Video 'Ranjang' Beredar, Diduga Unsur Sakit Hati
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Spekulasi muncul dari beberapa pelajar yang mengaku kenal baik dengan pemeran wanita dalam video mesum pasangan kekasih pelajar SMA di Jembrana.

Penyebar video porno yang direkam menggunakan kamera HP tersebut diduga adalah pemeran prianya dengan motif sakit hati.

“Mereka dulunya adalah pacaran. Mereka masih terhitung satu desa, tapi sekolahnya berbeda. Tapi mereka sudah putus dan dugaannya video itu disebar cowoknya karena tidak terima diputusin,” terang salah seorang pelajar yang menolak namanya disebut.

Bahkan dari informasi yang dihimpun, pasca video porno ini beredar, si pemeran pria justru tidak pernah bersekolah lagi. Ketika pihak kepolisian mendatangi sekolah pemeran pria, infonya polisi gagal menemuinya lantaran tidak masuk sekolah. Pihak sekolah berjanji akan mengantar yang bersangkutan ke Polres Jembrana.

Akan tetapi pihak kepolisian kabarnya telah berhasil menemui pemeran wanita yang berinisial PP di sekolahnya untuk dimintai keterangan seputar video porno tersebut. Sayangnya belum ada keterangan resmi yang diproleh dari pihak kepolisian dengan dalih masih melakukan penyelidikan.

“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus beredarnya video porno itu. Nanti aja usai lidik akan kami sampaikan,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai saat dikonfirmasi.

Video yang tersebar itu diperankan oleh sepasang kekasih yang diduga siswa-siswi kelas XI sebuah SMA di Jembrana, Bali. Mirisnya lagi rekaman video layak sensor yang tersebar tersebut direkam lebih dari satu kali.

Video pertama yang dipotong ke dalam tiga bagian, pengambilan video dilakukan langsung oleh pemeran pria dengan cara memegang langsung handphone sambil berhubungan layaknya suami istri.

Selain ke tiga bagian video tersebut, beredar juga rekaman video porno lainnya yang juga diduga diperankan oleh pasangan tersebut dengan lokasi yang sama. Namun dalam video yang berdurasi 11 menit 27 detik tanpa putus itu, pengambilan gambar tidak dilakukan oleh pasangan laki-laki melainkan kamera video dari handhone diletakkan di meja kamar. (Pojoksulsel)

Halaman :

Berita Lainnya

Index