Rusia dan Suriah Didesak untuk Hentikan Operasi di Idlib

Rusia dan Suriah Didesak untuk Hentikan Operasi di Idlib

HARIANRIAU.CO - Turki mendesak pemerintah Suriah dan juga Rusia untuk menghentikan operasi militer mereka di Idlib. Ankara menegaskan, gencatan senjata di wilayah itu harus dipertahankan dan diperpanjang.

"Serangan dari udara dan darat di Idlib harus segera dihentikan, rezim gencatan senjata harus diamankan dan diperpanjang," kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (11/9).

Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan serangan pasukan pemerintah Suriah di wilayah Idlib akan menyebabkan bencana kemanusiaan dan berisiko bagi keamanan Turki, Eropa, dan sekitarnya. 

Idlib adalah satu-satunya benteng pertahanan pemberontak dan kelompok militan yang masih tersisa di Suriah. Serangan rezim Suriah dan sekutunya bisa menjadi pertempuran terakhir yang menentukan perang Suriah.

Teheran dan Moskow telah membantu Assad mengubah situasi perang Suriah, di mana rezim Assad memenangkan banyak pertempuran dalam melawan pasukan pemberontak yang didukung Barat.

Turki sendiri merupakan pendukung oposisi atau pemberontak terkemuka Suriah. Pasukan Turki dilaporkan telah mendirikan 12 pos pengamatan di sekitar Idlib. (Sindonews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index