Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk, Begini Kronologis Terbunuh Janda Cantik Pegawai BRI

Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk, Begini Kronologis Terbunuh Janda Cantik Pegawai BRI
Ella Nurhayati semasa hidup

HARIANRIAU.CO -  Ketenangan Kampung Pangragajian, RT 3 RW 9, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat tiba-tiba pecah. Seorang warganya, Ella Nurhayati (42) ditemukan tewas dengan cara tragis.

Wanita yang sudah menjanda selama beberapa tahun itu ditemukan terkapar terbujur kaku di ruang tamu rumahnya. Tak kurang dari 23 bekas luka tusukan bersarang ditubuhnya.

Jasadnya pertama sekali ditemukan anak kandung korban. Demi melihat ibunya tewas bersimbah darah, anak korban yang disebut berkebutuhan khusus langsung berteriak-teriak histeris layaknya menangis sehingga terdengar sejumlah tetangga.

Ternyata Ella memang sudah meninggal dunia. Selain bekas luka menganga di tubuhnya, aparat juga menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Menurut Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra di tempat kejadian perkara (TKP), korban seorang wanita bernama Ella Nurhayati (42) diduga tewas dibunuh. Mayat Ella pertama kali ditemukan oleh tetangganya.

“Luka yang diderita cukup banyak. Tangan kiri, pundak kiri, mata pelipis kiri. Juga dada kanan ada luka tusuk. Totalnya ada 23 luka tusuk,” kata Niko dikutip detik.com.

Kapolsek Lembang Kompol Dedi Hermayadi juga menyebutkan  bahwa pihaknya telah menyita barang bukti berupa satu pisau yang ditemukan di dekat jasad Ella.“Benda tajam (pisau) ada di sekitaran TKP mayatnya,” ucap Dedi.

Untuk memastikan penyebab kematian Ella, Polisi membawa jenazah Ella ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung guna proses autopsi oleh alhi forensik. Jenazah Ella didampingi adik dan keluarganya.

Ella sendiri disebut-sebut bekerja di sebuah bank milik pemerintah. Dari foto-fotonya yang beredar, diketahui kalau Ella adalah pegawai Bank Rakyat Indonesia.

"Korban ini bekerja di bank, kantornya di Jalan Setiabudi Kota Bandung," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra menambahkan.

Saksi yang kali pertama melihat korban, Deni Irawan (36) mengaku, saat akan masuk dalam rumah pagar masih digembok. Anaknya yang terus berteriak bahkan yang membantunya membawa kunci gembok.

“Saya bilang bawa kunci ke ibu, anak itu pun bergegas membawa kunci sambil terus berteriak Gogog,” katanya.

Pintu pagar pun terbuka, Deni segera memeriksa bagian belakang rumah karena dikira ada anjing liar masuk ke dalam rumah. Saat coba dibuka pintu belakang masih dalam keadaan terkunci.

“Saya bilang mana gak ada anjing, terus anak itu bilang mama gogog, mama gogog,” tuturnya.

Ia pun kemudian memutar arah menuju pintu depan, kaget bukan kepalang Deni melihat korban terkapar bersimbah darah di ruang tamu. “Pas dibuka saya kaget banyak darah dan korban sudah terkapar,” ucapnya.

Belum diketahui persis motif dari terbunuhnya Ella Nurhayati. Karena, saat kejadian,diduga, Ella sedang seorang diri di rumahnya. Bahkan pihak kepolisian juga belum menyimpulkan kalau  tewasnya wanita cantik berkulit putih tersebut akibat pembunuhan. Setidaknya enam orang saksi sudah diperiksa dalam perkara ini. (riausky)

Halaman :

#PembunuhanSadis

Index

Berita Lainnya

Index