Israel Hentikan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Suriah

Israel Hentikan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Suriah

HARIANRIAU.CO - Tentara Israel mengumumkan akan mengakhiri operasi yang bertujuan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan medis untuk warga Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Israel telah memiliki kebijakan untuk menawarkan bantuan kepada warga Suriah yang mencapai garisnya. Namun Israel menegaskan hal itu dilakukan tanpa terlibat dalam konflik.

"Bantuan kemanusiaan ini telah berakhir dengan kembalinya rezim Suriah di bagian selatan Suriah," kata tentara Israel seperti dinukil dari AFP, Jumat (14/9/2018).

Ia menuturkan bahwa dalam lima tahun terakhir, 4.900 warga sipil Suriah termasuk 1.300 anak telah dirawat di rumah sakit Israel, dan 7.000 di sebuah rumah sakit lapangan dekat garis gencatan senjata Golan.

Makanan, peralatan medis, obat-obatan, tenda, generator, bahan bakar dan pakaian diberikan kepada mereka sebagai bagian dari apa yang disebut oleh tentara Israel "Operation Good Neighbor".

Tapi sementara itu telah memberikan bantuan sejak pecahnya konflik di Suriah pada tahun 2011, Israel secara konsisten menolak untuk menjadi tuan rumah pengungsi dari negara yang dilanda perang tersebut.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah sekitar 50 tahun yang lalu sebelum mencaploknya pada tahun 1981, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Negara Zionis itu masih menempati hampir 70 persen dari dataran tinggi strategis.

Israel mengatakan telah berusaha untuk tetap keluar dari perang di Suriah, dengan yang secara teknis masih berperang. Meski begitu, Israel telah berulang kali melakukan serangan udara terhadap pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutu-sekutunya, Hizbullah Lebanon serta Iran.

Lebih dari 360 ribu orang telah tewas dalam konflik Suriah sejak meletus pada Maret 2011 diawali aksi protes terhadap rezim Assad. (Sindonews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index