Selain Anak Korban, Polisi Sedang Selidiki Pemilik Sidik Jari di Pisau Berlumuran Darah

Selain Anak Korban, Polisi Sedang Selidiki Pemilik Sidik Jari di Pisau Berlumuran Darah

HARIANRIAU.CO - Upaya penyelidikan terhadap kasus kematian Ella Nurhayati (42), pegawai BRI Bandung, di rumahnya di Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Lembang, Bandung Barat, terus dilakukan.

Selain memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk anak korban, kepolisian juga menyelidiki beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi pembunuhan sadis tersebut.

Salah satunya adalah jejak sidik jari yang terdapat di pisau berlumur darah yang ditemukan di dekat jasad wanita cantik tersebut beberapa saat setelah kematiannya.

Pisau bergagang plastik merah jambu tersebut ditemukan tergeletak di lantai rumah saat kejadian. Diduga, pisau tersebut bisa menunjukkan dugaan keterlibatan siapa saja lewat sidik jari yang ada.

Sejauh ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, Polisi msih menunggu hasil visum dan autopsi korban untuk menelusuri sumber pisau itu. 

"Visum dan autopsi pasti, karena kasus pembunuhan. Secara fisik disakiti. Alat bukti (korban) dikaitkan dengan alat bukti lain yang ada ditemukan, seperti pisau. Apa sesuai dan dari mana sumber pisau didapat," ujar Kombes Trunoyudo beberapa waktu lalu.



Truno menjelaskan pisau tersebut memang ditemukan di dekat jasad korban. Pisau itu bernoda darah.

"Jenisnya pisau dapur. Tapi nanti dicek lagi sesuai tidak dengan hasil visum. Benar enggak alat itu yang digunakan meski ada darah, perlu pembuktian ilmiah," tutur Truno.

Polisi akan mengecek sidik jari yang ada di pisau tersebut. Termasuk barang bukti lain seperti dua ponsel karyawati bank tersebut dan ponsel anak korban.

"Diuji (sidik jari) semuanya," ucap Truno.

Sebelumnya, kepolisian juga sudah memberikan pendampingan kepada anak korban semata wayang, melalui seorang psikolog. 

Kepolisian berharap bisa mendapatkan penjelasan lebih dari anak korban, mengingat dia adalah orang yang pertama sekali mengetahui kejadian mengenaskan yang menimpa ibu kandungnya.

Anak Ella sendiri diketahui masih di bawah umur dan merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Karena itulah, perlu pendampingan dari psikolog untuk mendapatkan penjelasan situasi di tempat kejadian. 

Psikolog yang dipilih ada beberapa. Polisi mengirim psikolog dari dokter Polri dan dari perguruan tinggi.

"Psikolog dari luarnya masih dicari. Kita cari dari fakultas perguruan tinggi. Jadi ada dari Polda dan dari luar," kata Truno.

Truno menjelaskan anak tersebut merupakan saksi kunci dalam kematian karyawati sebuah bank di Kota Bandung ini. Sebab berdasarkan kronologi kejadian, Ella ditemukan tewas oleh tetangga yang terlebih dahulu melihat anak Ella menangis berlumuran darah.



"Kalau dari kronologi, ada tetangga namanya Deni melihat anak korban menangis keluar, kemudian berlumuran darah. Selanjutnya dia masuk ke rumah dan melihat korban," tutur Truno.

Tetangga menemukan Ella tewas di dalam rumah, Kampung Pangragajian, RT 3 RW 9, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018), sekitar pukul 12.00 WIB. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap pelaku dan motif pembunuhan tersebut. (Riausky)

Halaman :

#PembunuhanSadis

Index

Berita Lainnya

Index