Misteri Jejak Kaki Besar di Dekat Jasad Janda Cantik Ella Nurhayati

Misteri Jejak Kaki Besar di Dekat Jasad Janda Cantik Ella Nurhayati
Ella Nurhayati semasa hidup

HARIANRIAU.CO - Aparat kepolisian terus mencermati setiap temuan baru dari TKP pembunuhan janda cantik, Ella Nurhayati (42) di rumahnya, di Kampung Pengragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (11/9/2018) lalu.

Selain memeriksa 11 saksi, dari olah TKP, polisi juga menemukan sejumlah bukti baru. Temuan baru itu berupa jejak kaki di sekitar lokasi penemuan jenazah korban di ruang tamu rumahnya.

"Kami menemukan jejak kaki di dekat korban. Kita pastikan jejak kaki itu bukan milik korban, karena ukuran sepatu korban 36-37, sedangkan jejak kaki yang kami temukan itu lebih besar," jelas Kasatreskrim Polres Cimahi Niko N. Adiputra sebagaimana dilansir dari Merdeka.

Petunjuk itu akan terus didalami, sebagai petunjuk pengungkapan kasus. Dari olah TKP juga ditemukan, bercak darah hanya ada di sekitar ruang tamu saja, melengket di karpet, serta tercecer di dekat pintu.

Dari olah TKP juga dipastikan itu bukan perampokan. Karena tak ada barang-barang korban yang hilang. Polisi sudah membawa adik korban ke TKP dan semua barang masih di tempatnya.

"Semua masih tersusun rapi. Kayak uang, perhiasan masih tersusun rapi. Bahkan, gadget masih ada yang dalam posisi mengisi daya," katanya.

Ella Nurhayati sebelumnya ditemukan tewas berlumuran darah di Kampung Pangragajian Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Dari olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu pisau dapur, sepasang sandal perempuan dan dua buah HP milik korban dan anak korban. Perempuan bernama Ela Nurhayati ditemukan pada selasa tanggal 11 September 2018 sekitar pukul 11.50 WIB.

Awal penemuan mayat tersebut setelah salah seorang tetangga korban, Deni melihat anak korban berinisial MA (15) menangis sambil membawa HP dan pakaian yang berlumuran darah.

Saat dihampiri dan membuka pagar rumah korban, ia melihat Ela sudah kondisi tertelungkup dengan penuh darah. Melihat hal itu, Deni memanggil Hari dan Mayor inf. Agus yang saat itu hendak menuju mesjid dekat rumah korban untuk sholat dzuhur untuk melihat kondisi korban. Setelah itu, warga pun menghubungi Polsek Lembang untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.

Halaman :

#PembunuhanSadis

Index

Berita Lainnya

Index