Australia Tangkap Pelaku Sabotase Jarum di Dalam Stroberi

Australia Tangkap Pelaku Sabotase Jarum di Dalam Stroberi
Salah satu temuan buah stroberi di Australia yang mengandung jarum. Pemerintah setempat meyakini hal itu sebagai sabotase industri stroberi. Foto/Face

HARIANRIAU.CO - Polisi New South Wales (NSW) Australia menangkap seorang pria yang jadi pelaku sabotase jarum di dalam stroberi. Aksi pelaku yang memicu ketakutan dan kerugian besar pada industri pertanian stroberi itu diklaim hanya sebagai lelucon.

Asisten Komisaris dari Kepolisian NSW, Stuart Smith, mengungkapkan pada hari Rabu bahwa pelaku merupakan remaja di bawah umur.

"Dalam dua hari terakhir, kami menemukan seorang pemuda mengaku melakukan lelucon, termasuk meletakkan jarum di dalam stroberi, dan dia akan ditangani di bawah sistem peringatan untuk pemuda," katanya kepada wartawan.

Namun, menurut laporan International Business Times, Kamis (20/9/2018) pelakunya sudah dewasa. Dia akan menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun atas tindakannya.

Pengumuman penangkapan pelaku itu muncul setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison merilis sebuah pernyataan video pada hari sebelumnya di mana dia memperkenalkan hukuman keras bagi siapa saja yang melakukan tindakan serupa di masa depan.

"Saya tahu banyak orang Australia sangat prihatin tentang apa yang terjadi dengan stroberi dan apa yang dilakukan oleh beberapa orang bodoh dalam mengganggu dan merusak seluruh industri, dan membuat orangtua khawatir di seluruh negeri," kata Morrison.

"Hari ini, saya mengumumkan bahwa kami memasukkan beberapa undang-undang baru yang sulit, tidak hanya untuk meningkatkan hukuman bagi orang yang sudah melakukan hal ini, tetapi bagi mereka yang pergi di YouTube atau berpikir itu adalah hal yang besar untuk terus dan terus menyematkan (jarum di dalam) buah," ujarnya.

"Ini tidak lucu. Ini tidak benar. Ini menyebabkan kesengsaraan dan bahaya nyata di komunitas kami, dan ini harus dihentikan," imbuh Morrison.

Pengumuman polisi NSW muncul hampir bersamaan dengan seorang siswa sekolah dasar Newcastle yang memperingatkan administrator sekolah bahwa ada pisang yang terkontaminasi jarum yang ada di kotak makan siangnya.

Ketakutan, yang mulai memicu peringatan sekitar dua minggu yang lalu, mula-mula bermunculan di Queensland, Australia, sebelum menyebar ke lima negara bagian yang tersisa.

Dikutip dari laman sindonews, beberapa merek buah seperti Berry Obsession, Berry Licious, Love Berry, Donnybrook Berries, Delightful Strawberries dan Oasis telah terkontaminasi dengan jarum. Para pejabat mendesak warga Australia untuk memotong buah mereka dan memeriksanya sebelum dikonsumsi.

Sabotase itu juga memicu para petani stroberi frustrasi. Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan beberapa ton buah stroberi dibuang petani setelah sabotase jarum telah melumpuhkan pasar buah tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index