Website Pendaftaran CPNS 2018 Tak Bisa Diakses

Website Pendaftaran CPNS 2018 Tak Bisa Diakses
Website SSCN pendaftaran CPNS 2018 tak bisa diakses

HARIANRIAU.CO - Website pendaftaran CPNS 2018 sscn.bkn.go.id ngadat dan sulit diakses di hari pertama. Portal sistem seleksi CPNS Nasional (SSCN) itu nyaris tak bisa diakses.

Website itu sendiri dikelola langsung Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berdasarkan pantauan PojokSatu.id, Rabu (26/9) pada pukul 8 pagi sejatinya masih bisa diakses.

Namun, membutuhkan watu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan tampilan awal penuh. Kendati menggunakan perangkat komputer jinjing.

Sedangkan jika menggunakan sambungan internet melalui telepon selular dengan jaringan 4G, setidaknya membutuhkan waktu lebih dari 10 menit.

Namun kondisi tersebut makin parah sekitar pukul 10.00 WIB. Situs tersebut sama sekali malah tak bisa diakses alias hanya loading tiada henti.

Kendati sudah di-refresh dan diulang berkali-kali, hasilnya tak berubah. Tetap loading.

Kondisi serupa juga dialami para calon pendaftar CPNS.

Salah satu calon pelamar, Anca Siregar, mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka portal tersebut.

Padahal Anca sudah menunggu kesempatan mendaftar itu sejak pukul 06.00 WIB.

“Lama banget loading-nya, padahal jaringan internet kantor kuat banget, sekitar tiga menit baru bisa,” ujarnya kepada JawaPos.com (grup pojoksatu.id), Rabu (26/9).

Setelah laman pendaftaran akun SSCN terbuka, lulusan S1 Universitas Nasional itu pun mengisi identitas yang diminta.

Tetapi, yang keluar justru pemberitahuan bahwa web tidak bisa lagi diakses.

“Habis isi identitas malah balik lagi. Tulisannya ‘cannot open’. Mager (malas) ah, nanti-nanti saja,” kata dia tak mau melanjutkan proses pendaftaran.

Sebelumnya, Ketua Panselnas CPNS 2018 Bima Haria Wibisana mengungkapkan, pelamar sudah bisa mulai membuat akun peserta.

Sebab, pengalaman tahun sebelumnya, banyak pelamar yang terhenti usai membuat akun. Mereka baru mendaftar beberapa hari jelang penutupan pendafataran.

“Insya Allah besok pelamar mulai bikin akun peserta. Karena banyak juga pelamar yang terkendala dengan membuat akun,”

“Masalah yang sering ditemui adalah tidak adanya kesesuaian antara data pribadi di KTP, kartu keluarga dengan NIK (nomor induk kepegawaian,” ujar Bima, Selasa (25/9) dilansir harianriau dari pojoksatu.

Menurut Bima yang juga merupakan Kepala BKN itu, dengan memberikan jeda antara membuat akun dan pendaftaran.

Sitem ini menguntungkan pelamar, karena mereka bisa punya waktu untuk menyelesaikan masalah bila terjadi ketidaksinkronan data dan NIK.

Halaman :

Berita Lainnya

Index