Bayi PM Selandia Baru Bikin Heboh Sidang PBB

Bayi PM Selandia Baru Bikin Heboh Sidang PBB

HARIANRIAU.CO - Neve Te Aroha mencetak sejarah sebagai peserta termuda sidang umum PBB. Meski baru berusia 3 bulan, bayi perempuan itu sudah duduk dalam forum internasional yang dihadiri para pemimpin dunia tersebut. Namun, tentu saja dia tidak mewakili Selandia Baru. Statusnya hanya ikut ibu.

Ibu Neve, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern, hadir sebagai undangan pada Senin (24/9). Karena masih menyusui bayinya, perempuan 38 tahun itu mengajak serta si bayi. Plus, si pengasuh bayi alias Clarke Gayford, ayah Neve.

Lantas, apa yang Neve dan Gayford lakukan di dalam ruangan? ''Seandainya saya bisa merekam reaksi para delegasi Jepang yang masuk ke ruangan saat kami mengganti popok,'' ungkap pria 40 tahun tersebut sebagaimana dikutip Reuters.

Ya. Saat Ardern sibuk dengan urusan serius PBB, Neve dan Gayford beraktivitas seperti biasa. Bermain-main, berkomunikasi tanpa kata, dan mengganti popok. Jika ada jeda, Ardern akan ganti menimang dan bercanda dengan si kecil.

Sebagai bagian dari delegasi Selandia Baru, Neve dan Gayford pun wajib memakai kartu pengenal. Dalam kartu pengenal tersebut, jabatan Neve tertulis sebagai first baby.

Mungkin saja julukan itu berasal dari istilah first lady alias ibu negara. Jadi, boleh dibilang bahwa putri pertama Ardern adalah bayi negara.

Meski bikin heboh, Ardern merasa keputusannya sudah tepat. Sebab, dia adalah pemimpin sekaligus ibu. Kendati sedang bekerja, dia harus tetap menyusui putrinya jika waktunya tiba.

Pekan lalu pemerintah Selandia Baru mengizinkan pejabat bepergian bersama pengasuh. Biaya perjalanan babysitter ditanggung negara. Namun, hal itu tidak berlaku dalam perjalanan Ardern Senin lalu.

Jubir PBB Stephane Dujarric senang bisa mengakomodasi bayi pertama dalam sidang umum PBB. ''Dia membuktikan bahwa tak ada yang lebih pantas (selain dirinya) untuk mewakili Selandia Baru,'' ungkapnya tentang Ardern. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index