Akibat Gempa, 16 Ribu Orang Mengungsi

Akibat Gempa, 16 Ribu Orang Mengungsi

HARIANRIAU.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), sedikitnya mencapai 16.732 orang. Jumlah itu hanya merupakan pengungsi yang berada di Kota Palu.

Adapun di Kabupaten Donggala, meski evakuasi dan pencarian korban berlangsung, belum ada laporan masuk karena terkendala lumpuhnya jaringan komunikasi.

"Pengungsi di Kota Palu diperkirakan 16.732 orang tersebar di 24 titik. Terbanyak di Lapangan Vatulemo 1.000 orang, halaman perkantoran-perkantoran 2.000 orang, dan di Bundaran Biromaro 2.000 orang. Pendataan masih terus berlangsung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (29/9).

Adapun korban meninggal hingga Sabtu (29/9) tercatat sebanyak 384 orang. Jumlah korban luka berat sebanyak 540 orang. Jumlah korban yang terdata juga hanya dari Kota Palu karena laporan dari Kabupaten Donggala terkendala komunikasi.

"Data akan terus bertambah. Belum semua korban teridentifikasi dan tim Polri sedang mengidentifikasi," ujarnya dilansir dari laman mediaindonesia.

Korban jiwa yang telah terdata sebarannya berada di RS Wirabuana (10 orang), RS Masjid Raya (50 orang), RS Bhayangkara (161 orang), RS Pantoloan Induk (20 orang), Kayumalue Pajeko (2 orang), dan RS Undata Mamboro (141 orang).

BNPB memperkirakan sekitar 2,9 juta penduduk di sembilan kabupaten/kota terpapar gempa. Namun, skala kerusakan secara lebih rinci masih diupayakan untuk didata.

Karena itu, BNPB bersama Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) telah meminta bantuan lembaga PBB UN-SPIDER untuk memberikan dukungan data citra satelit beresolusi tinggi di wilayah tedampak gempa.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan hingga Sabtu (29/9) pukul 19.00 WIB terjadi 152 kali. Namun, sebagian besar gempa susulan berkategori lemah dan tidak dirasakan warga. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index