HARIANRIAU.CO - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir bertemu sejumlah perwakilan negara-negara sahabat. Pertemuan dilakukan untuk membicarakan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Di kesempatan itu Fachir mengatakan salah satu perwakilan negara bertanya soal bantuan dalam bentuk keuangan. Fachir menyebut Kemlu mengusulkan agar bantuan tersebut disalurkan langsung ke PMI.
PMI, kata Fachir bisa diandalkan dalam menyalurkan bantuan-bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Ada juga tadi yang menanyakan mengenai bagaimana dengan bantuan keuangan misal. Nah itu kita minta mereka menyalurkannya lewat PMI," kata Fachir di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (1/10) dilansir dari kumparan.
"Karena PMI yang sangat reliable untuk menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan," jelasnya lagi.
Bantuan yang akan didapat nanti akan difokuskan kepada kebutuhan yang paling mendesak yang dibutuhkan dalam upaya evakuasi dan pemulihan lokasi terdampak gempa.
"Kita sudah bayangkan nanti, apakah itu barang apakah itu keahlian expertise atau pelayanan itu semuanya akan dilakukan bersamaan dengan lembaga yang menangani," imbuhnya.
Sebelumnya wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, PMI juga telah menyalurkan bantuan berupa obat-obatan hingga dokter.
PMI juga telah memberangkatkan dua helikopter untuk mobilisasi bantuan ke Palu dan Donggala. Selain helikopter, PMI sudah memberangkatkan beberapa truk pengangkut air bersih untuk korban gempa dan tsunami Sulteng.
.jpeg)
