HARIANRIAU.CO - Percaya atau tidak, seorang pengguna Facebook yang menggunakan akun Abdullah As Siddiq telah meramalkan gempa dan tsunami Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak Juli 2018.
Ia meramalkan bahwa akan datang suatu bencana yang sangat dahsyat di wilayah Sulawesi. Ramalan itu dia buat sejak Juli hingga 27 September 2018 atau sehari sebelum kejadian.
Pada 30 Juli, Abdullah As Siddiq memposting bahwa akan ada getaran besar di wilayah Sulawesi. Namun dia belum memperjelas apa yang menyebabkan getaran tersebut.
“Sepertinya akan wujud getaran besar di kawasan Sulawesi. Entah kenapa dan ada apa sebenarnya di sana,” tulis Abdullah As Siddiq.
Pada 23 September, ia memperjelas bahwa getaran itu ternyata gempa yang berpusat di daratan. Gempa tersebut sangat dahsyat.
“Ternyata akan wujud gempa yang pusat di daratan yang bisa merobohkan kotak cantik, kotak panjang kaki satu patah, jalan terbelah belah dan terturun hebat,” imbuhya.
Sehari sebelum kejadian, tepatnya pada 27 September 2018, Abdullah As Siddiq kembali mengingatkan bahwa gempa sudah bergerak ke wilayah Sulawesi.
“Sepertinya gempa sedang bergerak ke kawasan Sulawesi, ada yang aneh malam ini kliatannya,” pungkasnya.
Postingan Abdullah As Siddiq dikomentari oleh Fadila Dila. Ia menanyakan banyak hal, termasuk titik yang bakal terkena gempa di Sulawesi.
Fadila Dila kemudian men-screenshot postingan Abdullah As Siddiq. Namun dia baru membagikannya hari ini, Selasa (1/10) di akun Facebooknya.
“Sebelum saya post ini sebenarnya saya berfikir kera! Karena saya orangnya gak terlalu percaya dengan ramalan, tapi setelah saya telaah kata-nya yag seolah misterius dan berfikir haruskah saya simpan sendiri? Tapi akhirnya kesimpulan saya post supaya gak jadi beban fikiran beraharap semoga ini ptunjuk dari Allah yang bermanfaat yang jauh dari mudharat,” tulisnya.
Dari penelusuran pojoksatu.id, beberapa postingan Abdullah As Siddiq sudah hilang di laman Facebooknya.
Namun postingan lainnya terkait ramalan akan datangnya bencana masih ada. Salah satunya postingan yang dibuat pada 17-19 Agustus 2018.
“Angin bertiup laju dan kencang halilintar besar gema keras suaranya sedang getaran terus bergerak,” tulis Abdullah As Siddiq pada 17 Agustus.
“Semut semut besi berbaris terhenti, kotak kotak cantik pada retak dan rebah semua berteriak menyebut nama yang kuasa saat getaran besar wujud tanpa di duga duga. Sedangkan luappan air laut saat itu melaju cepat bagaikan cahaya halilintar,” tulisnya pada 18 Agustus 2018.
Berikut screenshot postingan Abdullah As Siddiq dan percakapannya dengan Fadila Dila:
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
