Korban Selamat Gempa Sigi Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Korban Selamat Gempa Sigi Lahirkan Bayi Kembar Tiga
Bayi kembar tiga dari pasangan Atina dan Zainal Abidin, yang merupakan penyintas atau korban selamat gempa bumi di Sigi, Sulawesi Tengah. Ketiganya

HARIANRIAU.CO - Kabar gembira datang di tengah duka yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng). Salah satu pasangan penyintas gempa asal Kabupaten Sigi, Sulteng, melahirkan anak beberapa jam setelah dievakuasi ke kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/10/2018) malam tadi.

Tak cuma satu, Atina sang ibu melahirkan bayi kembar tiga. Ketiga bayi itu dilahirkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Daya, jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sekitar pukul 19.11 Wita.

Info yang dihimpun dari pihak rumah sakit, tiga bayi itu dilahirkan melalui operasi caesar. Ketiganya terdiri dari dua perempuan masing-masing dengan berat dua dan 1,8 kilogram, serta satu bayi laki-laki seberat dua kilogram.

“Mereka merupakan bayi kembar tiga pertama yang dilahirkan di RSU Daya. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat,” kata Wakil Direktur RSU Daya, Juliani Jafar, Senin (1/10/2018) malam.

Ketiga bayi kembar itu lahir pada hari yang sama saat orang tuanya dievekuasi ke Makassar. Mereka menempuh perjalanan dengan pesawat Hercules dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri. Warga jalan Guru Tua, Sigi itu tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 14.15 Wita.

Ketiga bayi mungil itu kini dalam pengawasan perawat RSU Daya Makassar. Mereka untuk sementara waktu ditempatkan pada kotak penghangat atau inkubator.

“Waktu baru datang, ibunya segar bugar. Persalinannya harus lewat operasi karena bentuknya (kandungan) agak melintang. Operasi tidak lama, kira-kira setengah jam. Menurut dokternya, semua sehat, baik, tidak ada kekurangan” ujar Juliani.

Bayi kembar tiga itu merupakan persalinan ketiga bagi ibunya, Atina. Sang suami, Zainal Abidin mengatakan, anak pertama dan kedua mereka semua laki-laki. Satu berusia tujuh tahun, satu lagi empat tahun. Saat ini mereka dititipkan kepada keluarga di Sigi.

Zainal berujar, dia sudah memperkirakan anaknya lahir dalam waktu dekat. Sepuluh hari sebelum gempa melanda Sulteng pada 28 September lalu, dia mengantar sang istri ke dokter kandungan. Saat itu dokter memperkirakan persalinan berlangsung tanggal 30 September.

“Cuma ini di luar dugaan. Tanggal 28 kami dapat musibah, semua dokter di sana tidak ada yang siap. Syukur kita bisa ke sini (Makassar) dengan Hercules,” katanya dilansir dari laman iNews.

Halaman :

Berita Lainnya

Index