PILU... Empat Jenazah di Dalam Mobil, Dua Jenazah Masih Duduk di Atas Motor

PILU... Empat Jenazah di Dalam Mobil, Dua Jenazah Masih Duduk di Atas Motor

HARIANRIAU.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban meninggal dunia gempa dan tsunami Sulteng mencapai 1.763 orang.

Jumlah itu belum termasuk dengan 5.000 orang diduga masih tertimbun. Sementara, selain Tim SAR, masyarakat juga terus melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Seperti yang dilakukan warga Kabupaten Donggala yang menemukan 6 jenazah di Desa Enu, Kecamatan Sindue, Minggu petang (7/10/2018). Keenam jenazah itu merupakan korban tanah longsor akibat gempa.

Dari 6 jenazah, 4 orang terjebak di dalam mobil. Dua mayat lagi ditemukan masih duduk di atas sepeda motor. "Ada empat orang yang terjebak dalam mobil dan dua orang yang mengendarai sepeda motor," kata Ismail, seorang warga setempat.

Sejak gempa terjadi, longsoran itu tidak pernah dibersihkan, hingga tercium aroma busuk. Selain itu, longsoran tersebut juga memutuskan arus transportasi di jalur jalan trans Sulawesi dari arah Kabupaten Tolitoli menuju Kota Palu.

"Jumat (5/10/2018) siang baru ada alat jenis eksavator yang selesai membersihkan longsoran itu dan menemukan jenazah tertimbun di bawah tanah," ujarnya.

Di lokasi ditemukan sisa rangka mobil jenis Avanza yang sudah rusak berat. Sementara jenazah sudah dievakuasi oleh pihak keluarga, yang diketahui empat orang berasal dari Desa Tambu, Kecamatan Balasesang, Kabupaten Donggala dan dua orang berasal dari Kecamatan Tawaili, Kota Palu.

Pascagempa pekan lalu, jalur transportasi di kilometer 43 dari Kota Palu, tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan hanya dilalui kendaraan roda dua, dengan membayar uang jasa pembersihan Rp 20 ribu, untuk masyarakat sekitar.

Sepanjang jalur jalan trans Sulawesi, terlihat puluhan rumah masyarakat rusak berat dan ringan akibat gempa, yang juga melanda wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Hingga hari ke sembilan, jaringan listrik belum dilakukan perbaikan untuk daerah Donggala bagian Utara dari arah Kota Palu.

"Setiap malam masih gelap, listrik belum diperbaiki, sementara BBM semakin langka untuk menghidupkan mesin genset," keluh salah seorang warga Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala.


Sumber: Antara/Medansatu.com

Halaman :

#Tsunami Palu

Index

Berita Lainnya

Index