Keinginan Kim Jong Un Terwujud, Paus Fransiskus Akan ke Korut

Keinginan Kim Jong Un Terwujud, Paus Fransiskus Akan ke Korut
Paus Fransiskus (Foto: AFP)

Saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In di Pyongyang bulan lalu, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyampaikan keinginan untuk mengundang Paus Fransiskus.

Moon pun bersedia menyampaikan keinginan Kim langsung ke Paus saat kunjungannya ke Eropa pekan ini. Rencananya, Presiden Moon akan menyampaikan undangan tersebut ke Paus saat berkunjung ke Vatikan pada 17 Oktober.

Pertemuan Moon dan Paus belum berlangsung tapi pemimpin partai berkuasa Korsel, Partai Demokrat Korea, Lee Hae Chan, mengatakan dia sudah mendengar kabar bahwa Paus bersedia datang ke Pyongyang pada musim semi mendatang.

Presiden Moon melakukan kunjungan ke Eropa selama sembilan hari dari 13 sampai 21 Oktober, yakni Prancis, Italia, Denmark, dan Vatikan.

Meski berideologi komunis, Korut tetap memberikan kebebasan beragama sebagaimana tertuang dalam konstitusi. Namun semua kegiatan keagamaan harus tunduk pada peraturan pemerintah yang sangat ketat. Korut melarang kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang tak didukung negara.

Pada awal abad ke-20 atau sebelum Korea pecah menjadi dua, Pyongyang merupakan pusat misionaris di kawasan. Bahkan Pyongyang sempat digelari "Yerusalem-nya Timur".

Namun pendiri Korut yang juga kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, memandang Kristen sebagai ancaman terhadap kekuasaannya. Korut lalu menangkapi para tokoh agama dan membuka kamp kerja paksa.

Halaman :

Berita Lainnya

Index