Handphone Disita Guru, Siswi SMA Nyaris Loncat dari Lantai Enam

Handphone Disita Guru, Siswi SMA Nyaris Loncat dari Lantai Enam
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Seorang siswi SMA di Hunan, China, mengancam gurunya akan bunuh diri jika telepon genggamnya yang disita tak dikembalikan. Karena takut siswinya berbuat macam-macam, sang guru mengembalikan telepon tersebut. Setelah itu, dia tak kunjung masuk sekolah.

Ancaman itu disampaikan siswi melalui akun Weibo-nya.

"Saya tahu ini salah saya karena tidak menyerahkan ponsel ini, tetapi tolong dipikirkan kembali. Saya sering pergi untuk bermain, jadi ayah saya membelikan saya telepon," tuturnya, sebagaimana dilaporkan kembali South China Morning Post, Rabu (17/10/2018).

"Sekarang saya meminta agar guru mengembalikannya. Jika Anda tak mau, saya akan bunuh diri," tulisnya, lagi.

Sang guru menyita telepon tersebut pada Jumat pekan lalu setelah mendapati siswinya sedang bermain game saat jam makan siang.

Dilansir harianriau.co dari laman iNews.id, Dia lalu mendatangi gurunya untuk meminta agar teleponnya dikembalikan, namun permintaan itu ditolak karena penggunaan telepon di sekolah dilarang.

Keesokan harinya, sang siswi tepergok akan loncat dari lantai tujuh gedung sekolah, namun berhasil digagalkan teman-temannya.

Mendengar kabar itu, guru mengembalikan telepon itu lalu memberi tahu orangtuanya mengenai kejadian ini.

Berdasarkan penelusuran, siswi itu sudah keranjingan dengan mobile game. China memang menghadapi masalah para siswa sekolah di perdesaan kecanduan game di smartphone.

Untuk itu, perusahaan teknologi raksasa China, Tencent, akan membuat teknologi yang bisa mengidentifikasi anak-anak bermain mobile game.

Saat ini di China terdapat 788 juta pengguna internet, di mana 18,2 persennya berusia antara 10-19 tahun.

Halaman :

#Techno

Index

Berita Lainnya

Index