MANTAP! Mengenal Abdullah, Warga Suku Anak Dalam yang Jadi Penghafal Alquran

MANTAP! Mengenal Abdullah, Warga Suku Anak Dalam yang Jadi Penghafal Alquran
Abdullah, warga Suku Anak Dalam, yang menjadi penghafal kitab suci Alquran. (Foto: Azhari Sultan/Okezone)

HARIANRIAU.CO - Siapa yang mengira bila pemuda dari warga Suku Anak Dalam (SAD) di kawasan Bukit 12, Kabupaten Batanghari, Jambi, ini bisa menjadi penghafal kitab suci Alquran (hafiz). Itulah kenyataannya.

Saat membaca firman Allah Subhanahu wa ta’ala ketika sesi doa acara penempatan Pasar Angsoduo Baru di kawasan Pasar Kota Jambi, pada Rabu 24 Oktober 2018, alunan suara Abdullah membius semua undangan yang hadir.

Kiai Abdul Aziz, pembimbing Abdullah di Pondok Pesantren Tahfizul Ulum, Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, merasa bersyukur ada calon hafiz yang berasal dari warga SAD.

"Alhamdulillah. Abdullah ini sebagai pemula sudah bisa menghafal Alquran sebanyak lima juz. Awalnya tiga juz selama tiga bulan," ungkapnya, Kamis (25/10/2018) dikutip dari laman okezone.com.

Kiai Abdul berharap dalam waktu empat tahun Abdullah sudah bisa menghafal 30 juz Alquran dan mengerti isi yang terkandung di dalamnya. "Ini salah satu fondasi awal SAD, karena mereka punya hak sama dalam pendidikkan," ujarnya.

Abdullah ketika membacakan ayat-ayat suci Alquran. (Foto: Azhari Sultan/Okezone)

Abdullah yang di kalangan SAD memiliki nama Gulam mengaku senang belajar mengaji dan menghafal Alquran. Dia juga beruntung bisa ketemu jamaah tablig saat berada di kawasannya di Bukit 12.

"Saya anak yatim, sekarang tinggal ibu saya yang masih berada di rimba. Saya juga baru masuk Islam sejak 4 tahun lalu," katanya singkat.

Menurut Akhsan, salah satu pembimbing Abdullah, butuh proses agar warga SAD bisa menjadi penghafal Alquran. "Tapi ini suatu yang luar biasa, Abdullah bisa menghapal Alquran," imbuhnya.

Padahal, tuturnya, agar mereka bertahan duduk atau berlama-lama dalam suatu majelis tidak bisa dilakukan dengan mudah.

"Tapi Alhamdulillah, Abdullah ini termasuk warga rimba yang betah bertahan duduk mengaji dan untuk menimba ilmu serta belajar Alquran," papar Akhsan.

Ia berharap Abdullah bisa menamatkan sisa bacaannya dan menjadi penghafal Alquran 30 juz. "Nantinya dia bisa menjadi guru bagi saudaranya di rimba sana," ungkap Akhsan.

Abdullah bersama para pembimbingnya. (Foto: Azhari Sultan/Okezone)

Sedangkan salah seorang warga bernama Nurjatmiko mengatakan hampir tidak percaya ada warga SAD di Jambi yang menjadi penghafal Alquran.

"Semoga mendapatkan berkah dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan tetap istikamah dalam beribadah, dan ada warga SAD lainnya yang bisa hafiz Alquran," harapnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index