Kepala R Sitorus Putus Dibantai P Nababan, Kapolsek Parongil Juga Ditikam

Kepala R Sitorus Putus Dibantai P Nababan, Kapolsek Parongil Juga Ditikam
Kondisi Rimson Sitorus usai dibantai tetangganya. (ist via hetanews.com)

HARIANRIAU.CO - Seorang pria tewas dengan kondisi sangat mengenaskan di Desa Ambat, Kecamatan Silima Pungga, Kabupaten Dairi. Rimson Sitorus (48) terkapar di tanah dengan kondisi kepala terpisah dari badan, usai dibantai tetangganya di depan rumahnya sendiri. Sadis!

Insiden yang terjadi Rabu (24/10/2018) sekira Pukul 16.30 WIB itu juga pun mengakibatkan Kapolsek Parongil terluka.

Informasi yang dihimpun, Kamis (25/10/2018), peristiwa terjadi buntut dari perseteruan Rimson Sitorus dengan tetangganya Pirhot Nababan (46), keduanya merupakan warga setempat.

Belum diketahui dengan jelas awal pertikaian tersebut sampai Pirhot Nababan tega menebas kepala Rimson Sitorus hingga terpisah dari badan. Kejadian tersebut tak ayal membuat geger warga setempat.

Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Parongil. Petugas dipimpin langsung Kapolsek AKP Sayuti Malik tiba di lokasi tak lama kemudian dan menemukan jasad Rimson sudah terkapar bersimbah darah, dengan kepala terpisah dari tubuh.

Saat kedatangan petugas, terduga pelaku Pirhot Nababan belum beranjak dari lokasi dan masih memegang parang panjang serta sebilah pisau yang diduga digunakan untuk membantai Rimson.

Melihat kedatangan polisi, Pirhot mencoba menghampiri seorang personel. Dengan sigap, Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik bersama Brigadir A Samosir memerintahkan pria itu agar meletakkan senjata tajam tersebut ke tanah.

Pirhot terlihat menurut, namun hanya menyerahkan parang. Dengan pisau yang masih dipegang di tangan kanannya, dia kemudian mendekati Kapolsek Parongil.

AKP Sayuti Malik, kemudian coba mengamankan Pirhot, namun nahas dia terjatuh. Saat itulah Pirhot menusukkan pisau ke dada dan lengan kiri AKP Sayuti Malik.

Meski begitu, AKP Sayuti sempat kembali membalas dengan menembak Pirhot Nababan tepat di kakinya. Pria itu kemudian tersungkur ke tanah dan langsung diamuk warga, hingga babak belur.

Pirhot saat dibawa ke RSUD Sidikalang. (ist via hetanews.com)

Usai melumpuhkan Pirhot, Kapolsek kemudian dilarikan petugas ke Puskesmas Parongil. Namun, akibat lukanya cukup parah, perwira pertama Polri itu kemudian dibawa ke RSUD Sidikalang.

Sementara itu, Rimson Sitorus dievakuasi ke RSUD Sidikalang untuk otopsi, demikian juga Pirhot Nababan yang mengalami luka tembak.

Di RSUD Sidikalang, IS (14) yang merupakan putra kedua Rimson, bersama pamannya, Manihar Sitorus, mengatakan bahwa sore Pirhot mendatangi kediaman sekaligus warung tuak mereka dan bertemu ayahnya.

Keduanya pun terlibat perbincangan. Irwanto juga mengatakan, saat itu di warung mereka itu, sudah ada dua orang yang minum tuak, pria yang dikenalnya sebagai Sianturi dan Lumbanbatu.

IS kemudian pergi ke rumah Pirhot yang berjarak kurang lebih 30 meter untuk membeli gas elpiji. Sekira 5 menit kemudian dia pun pulang.

Namun, ketika tiba di rumah, dia melihat ayahnya sudah tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua pria yang semula duduk di warung mereka sudah tidak kelihatan.

Begitu melihat kondisi ayahnya, remaja itu pun berlari memberitahu kejadian ke tetangga lainnya hingga kemudian kabar pembunuhan sampai ke Polsek Parongil.

Akibat tragedi itu, tiga anak Rimson Sitorus kini harus berstatus yatim piatu. Ibunda mereka, Lermina boru Sinaga meninggal dunia sekitar 3 pekan lalu. (metro24jam.com)

Seorang pria tewas dengan kondisi sangat mengenaskan di Desa Ambat, Kecamatan Silima Pungga, Kabupaten Dairi. Rimson Sitorus (48) terkapar di tanah dengan kondisi kepala terpisah dari badan, usai dibantai tetangganya di depan rumahnya sendiri. Sadis! Insiden yang terjadi Rabu (24/10/2018) sekira Pukul 16.30 WIB itu juga pun mengakibatkan Kapolsek Parongil terluka. Informasi yang dihimpun, Kamis (25/10/2018), peristiwa terjadi buntut dari perseteruan Rimson Sitorus dengan tetangganya Pirhot Nababan (46), keduanya merupakan warga setempat. Belum diketahui dengan jelas awal pertikaian tersebut sampai Pirhot Nababan tega menebas kepala Rimson Sitorus hingga terpisah dari badan. Kejadian tersebut tak ayal membuat geger warga setempat. Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Parongil. Petugas dipimpin langsung Kapolsek AKP Sayuti Malik tiba di lokasi tak lama kemudian dan menemukan jasad Rimson sudah terkapar bersimbah darah, dengan kepala terpisah dari tubuh. Saat kedatangan petugas, terduga pelaku Pirhot Nababan belum beranjak dari lokasi dan masih memegang parang panjang serta sebilah pisau yang diduga digunakan untuk membantai Rimson. Melihat kedatangan polisi, Pirhot mencoba menghampiri seorang personel. Dengan sigap, Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik bersama Brigadir A Samosir memerintahkan pria itu agar meletakkan senjata tajam tersebut ke tanah. Pirhot terlihat menurut, namun hanya menyerahkan parang. Dengan pisau yang masih dipegang di tangan kanannya, dia kemudian mendekati Kapolsek Parongil. AKP Sayuti Malik, kemudian coba mengamankan Pirhot, namun nahas dia terjatuh. Saat itulah Pirhot menusukkan pisau ke dada dan lengan kiri AKP Sayuti Malik. Meski begitu, AKP Sayuti sempat kembali membalas dengan menembak Pirhot Nababan tepat di kakinya. Pria itu kemudian tersungkur ke tanah dan langsung diamuk warga, hingga babak belur. Pirhot saat dibawa ke RSUD Sidikalang. (ist via hetanews.com) Usai melumpuhkan Pirhot, Kapolsek kemudian dilarikan petugas ke Puskesmas Parongil. Namun, akibat lukanya cukup parah, perwira pertama Polri itu kemudian dibawa ke RSUD Sidikalang. Sementara itu, Rimson Sitorus dievakuasi ke RSUD Sidikalang untuk otopsi, demikian juga Pirhot Nababan yang mengalami luka tembak. Di RSUD Sidikalang, IS (14) yang merupakan putra kedua Rimson, bersama pamannya, Manihar Sitorus, mengatakan bahwa sore Pirhot mendatangi kediaman sekaligus warung tuak mereka dan bertemu ayahnya. Keduanya pun terlibat perbincangan. Irwanto juga mengatakan, saat itu di warung mereka itu, sudah ada dua orang yang minum tuak, pria yang dikenalnya sebagai Sianturi dan Lumbanbatu. IS kemudian pergi ke rumah Pirhot yang berjarak kurang lebih 30 meter untuk membeli gas elpiji. Sekira 5 menit kemudian dia pun pulang. Namun, ketika tiba di rumah, dia melihat ayahnya sudah tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua pria yang semula duduk di warung mereka sudah tidak kelihatan. Begitu melihat kondisi ayahnya, remaja itu pun berlari memberitahu kejadian ke tetangga lainnya hingga kemudian kabar pembunuhan sampai ke Polsek Parongil. Akibat tragedi itu, tiga anak Rimson Sitorus kini harus berstatus yatim piatu. Ibunda mereka, Lermina boru Sinaga meninggal dunia sekitar 3 pekan lalu.

Sumber: https://news.metro24jam.com/read/2018/10/25/62975/geger-di-dairi-kepala-r-sitorus-putus-dibantai-p-nababan-kapolsek-parongil-juga-ditikam
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB https://fb.com/metro24jamcom (

Halaman :

#PembunuhanSadis

Index

Berita Lainnya

Index