Usai Menikah, Inade Ajak Idris Berziarah ke Makam Suami Pertamanya

Usai Menikah, Inade Ajak Idris Berziarah ke Makam Suami Pertamanya

HARIANRIAU.CO - Setelah menggelar pesta pernikahan, Rabu malam (24/10/2018), pasangan beda usia di Kabupaten Sidrap, Muhammad Idris (20) dan Inade (65), berencana melakukan serangkaian agenda. Satu di antaranya, mengunjungi makam mendiang suami pertama Inade.

"Kami akan melakukan ziarah di kuburan beliau dalam waktu dekat ini. Selain itu, sejumlah kegiatan lainnya juga akan kami lakukan. Ini sudah kami rencanakan sebelum melangsungkan pernikahan," ujar Inade, Kamis sore (25/10/2018).

Usai berziarah ke makam sang mantan suami, Inade juga berencana akan berkunjung ke kampung halaman Idris di Kabupaten Enrekang, untuk melakukan silaturrahmi dengan para keluarga dan kerabat suami barunya itu.

"Saat ini kami masih sibuk dengan sejumlah urusan keluarga di sini (Sidrap) setelah melakukan pesta tadi malam. Masih ada beberapa keluarga dan tetangga yang datang," papar Inade.

Sebagaimana diketahui, pasangan yang terpaut usia 45 tahun ini resmi menjadi suami istri, setelah mempelai laki-laki, Idris mengucap ijab kabul di depan penghulu dan pelaksanaan resepsi pernikahan digelar di kediaman mempelai wanita di Desa Corawali, Kecamatan Pancalautang, Sidrap, Rabu malam kemarin.

Ratusan warga datang ke pesta pengantin yang tergolong unik dan jarang terjadi tersebut. Para pengunjung memadati kolong tenda pesta pernikahan, yang disiapkan pihak keluarga mempelai wanita. Mereka beramai-ramai mengabadikan momen langka itu dengan kamera handphone.

Selepas pengucapan ijab kabul, Idris yang merupakan pemuda lajang itu, secara resmi menjadi suami Inade, janda yang ditinggal mati suaminya beberapa tahun lalu.

Dengan menggunakan busana pengantin adat Bugis, Idris dan Inade duduk bersanding di kursi pelaminan di hadapan para tamu dan ratusan warga di kediaman mempelai wanita.

Diketahui, uang panaik yang dipersembahkan Idris untuk sang istri sebesar Rp10 juta, bersama sejumlah mahar yang disepakati kedua belah pihak sebelumnya.

"Akad nikahnya sudah selesai. Keduanya sudah sah sebagai suami istri," ujar Imam Desa Corawali, Alimuddin usai menikahkan pasangan ini sesaat lalu.

Alimuddin menceritakan, awal pertemuan keduanya terjadi pada saat musim panen cengkih di areal perkebunan milik Inade di Suli, Kabupaten Luwu. "Saat itu, Idris menjadi buruh panen yang kebetulan diikutkan pamannya," terangnya.

Dari pertemuan tersebut, salah seorang pihak keluarga yang menjadi penghubung, sehingga pasangan yang saling jatuh cinta itu sepakat untuk menikah. "Mulai dari situlah keduanya bertemu sehingga muncul benih-benih cinta," papar Alimuddin.


Sumber: Rakyatku.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index