Kakek 'Misterius' ini Selalu ada Saat Demo Besar, ini Pesannya

Kakek 'Misterius' ini Selalu ada Saat Demo Besar, ini Pesannya

HARIANRIAU.CO - Kakek ‘misterius’ ini selalu muncul bila ada demo besar di Jakarta. Termasuk saat demo Aksi Bela tauhid siang hingga sore tadi, Jumat (26/10/2018). Mengenakan kaus hitam lusuh, bertas selempang hitam, dan bertopi hitam pula. Dia mengenakan cincin akik di jari kanan. Dia terlihat sudah cukup berumur, giginya pun ompong.

Kehadirannya selalu mencuri perhatian. Tak heran jika peserta demo selalu mengajaknya untuk selfie (swafoto). Sambil membawa poster besar yang digantung di lehernya, kakek yang mengaku bernama Suwono Keman ini menyatakan diri sebagai calon Presiden Indonesia, dan siap melunasi utang-utang Indonesia.

“Saya Suwono Keman harus jadi 11 10 Presiden. Saya beri waktu 7 hari 2018,” demikian bunyi tulisan di spanduk yang dibawanya saat ikut Aksi Bela Tauhid di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, tadi

Selain aksinya yang nyentrik, isi poster yang dibawa Suwono juga mengejutkan banyak orang. Orang yang membacanya, pasti geleng-geleng kepala. Berikut tulisan di poster tersebut:

“WAHAI RAKYATKU LIHATLAH PRESIDEN KITA SEKARANG SEDANG MENUJU KETEMPAT INI MARI KITA SAMBUT BERSAMA SAMA DENGAN RASA HATI YANG GEMBIRA DIA DATANG INGIN BERDIALUH (berdialog -red) KEPALA SELAURUH RAKYATNYA SECARA LANGSUNG MINTALAH AGAR SELURUH RAKYATKU BAHAGIA SEJAHTRA SEHAT SELAMAT LAHIR TEMBUSENG (tembus ke -red) BATIN TIDAK LUPA NEGARA KITA MEMILIKI UTANG BANYAK TENTU TIDAK BISA LEPAS DARI TANGGUNG JAWAP SAYA SUWONO KEMAN SIAP MELUNASI SEMUA UTANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA BARU. SAYA SUWONO KEMAN HARUS JADI 11 10 PRESIDEN. SAYA BERI WAKTU 7 HARI 2018”.

Suwono mengaku lahir pada 1957. Berarti usianya saat ini 61 tahun. Dia berasal dari Kediri, Jawa Timur (Jatim), dan mengaju pernah tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Belakangan, dia tinggal di Cakung, Jakarta.

Saat ditanya wartawan, Suwono menjelaskan perihal spanduk yang dibawanya. “Saya mengambil ini menunjukkan kepada rakyatku, kepada seluruh anak bangsa, bahwa presidenmu sudah datang. Ini presidenmu bukan main-main, Nduk,” kata Suwono.

Sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepadanya terkadang tidak dijawab dengan nyambung. Bila tidak beraksi, Suwono bekerja mencari nafkah sebagai tukang urut.

Sebelumnya, sejumlah aksi demo juga selalu dihadirinya. Termasuk saat demon menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Istana Merdeka pada 27 Maret 2012. Saat itu Suwono mengaku sebagai Presiden Indonesia yang baru. (detik/medansatu)

Halaman :

Berita Lainnya

Index