Kisah Herjuno, Sang Pejuang Keluarga di Tragedi Lion Air

Kisah Herjuno, Sang Pejuang Keluarga di Tragedi Lion Air
Foto Herjuno Darpito korban pesawat Lion Air JT-610. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

HARIANRIAU.CO - Suasana haru meliputi pasangan dan Marwandi (74) dan Masiyah (67) di Dusun Nogosari 1, Desa Bandung, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka masih menanti kabar anak sulungnya, Herjuno Darpito, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Ujung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).

Herjuno merupakan karyawan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo II (Persero) yang beberapa bulan terakhir bekerja di Pelabuhan Pangkal Pinanag.

Di mata adik Herjuno, Umi Kuswahjati (46), kakaknya merupakan sosok yang tangguh sekaligus pengayom bagi lima adiknya.  

“Dia adalah pejuang keras, kakak yang hebat selalu meminta adiknya selalu rukun. Terakhir dia sempat posting untuk kami kakak beradik agar saling tolong menolong,” ujar Umi saat ditemui di rumah orang tuanya, Selasa (30/10) kumparan.


Sosok Herjuno juga dikenal baik oleh rekan-rekannya. Sejumlah kerabat dan rekan Herjuno dari SD hingga SMA telah menyambangi rumahnya untuk menyampaikan duka cita.

Setelah menempuh pendidikan di SMA 1 Wonosari, Herjuno kemudian melanjutkan pendidikan ke sekolah pelayan di Semarang. Setelah lulus, sejak tahun 2006 Herjuno bekerja di Pelindo.

“Kalau Lebaran mesti pulang ke Gunungkidul dan ke Cilacap rumah orang tua istrinya. Selalu gantian. Dua tahun sekali gantian. Saat ini putrinya satu kelas 3 SMA,” kata Umi.

Sembari menunggu kabar dari Jakarta, pihak keluarga masih berharapa ada mukjizat dari Tuhan. Meski pesawat jatuh di laut, keluarga masih yakin Herjuno selamat. Suami Umi serta adik korban telah bertolak ke Jakarta pada Senin sore, dan saat ini sudah berada di crisis center kecelakaan Lion Air di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

“Semoga ada mukjizat sama Allah, meskipun jatuh di laut insyaalllah mas saya dapat ditemukan dengan selamat. Misal enggak selamat kami sudah pasrah, dia adalah pejuang yang hebat,” ungkapnya.
Sementara itu, adik keempat Herjuno yakni Rifqi Jauhari (40) mengatakan, sejak semalam keluarga tidak hentinya melakukan pengajian dan doa bersama demi keselamatan Herjuno.

“Tadi malam sudah mengadakan pengajian doa bersama terutama dari keluarga. Minta keselamatan semoga diberi keselamatan. Tadi malam dari habis Isya diadakan, bapak ibu sama adik kakak selalu berdoa,” pungkasnya.

Herjuno merupakan satu dari dua karyawan PT Pelindo II yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Ujung Karawang, Jawa Barat.

Halaman :

#Lion Air Jatuh

Index

Berita Lainnya

Index