Polri: Setop Sebar Hoaks soal Lion Air JT-610, Jangan Buat Panik Keluarga Korban!

Polri: Setop Sebar Hoaks soal Lion Air JT-610, Jangan Buat Panik Keluarga Korban!

HARIANRIAU.CO - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, isu hoaks terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air tipe Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan JT-610 di laut Karawang, Jawa Barat, telah membuat resah pihak keluarga korban.

"Hoaks menganggu kami semua dan akan membuat tidak nyaman keluarga korban dan kita semua," kata Setyo, Jakarta, Rabu (31/10/2018) dikutip harianriau dari laman okezone.com.

Untuk menangkal sebaran informasi bohong ini, Polri melalui Divisi Humas Polri telah melakukan imbauan di media sosial, yang berisikan untuk tidak membagikan info hoaks.

Hingga Malam Ini Sudah 36 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT 610 Dibawa ke RS Polri

"Melalui medsos, saya udah minta setop sampai di anda, setop sampai di gadget anda. Jangan disebarluaskan lagi," imbau Setyo.

Setyo menekankan, informasi yang belum terkonfirmasi semakin membuat panik dan sedih keluarga korban. Oleh karena itu, Setyo meminta kepada masyarakat untuk melawan segala jenis info hoaks di medsos.

"Kita harus berempati kepada keluarga korban, jangan buat panik, membuat kehebohan baru dengan ada viral video yang tidak benar," ucap Setyo.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 06.20 WIB.

Hingga Malam Ini Sudah 36 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT 610 Dibawa ke RS Polri

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 awak kabin. Pihak Lion Air menyatakan, pesawat itu dikemudikan oleh Kapten Pilot Bhavye Suneja yang memiliki lebih dari 6.000 jam terbang Kopilot Harvino dengan 4.000 jam terbang lebih.

Dalam hal ini, Pesawat Boeing 737 Max 8 itu terbilang baru karena masih memiliki kurang dari 1.000 jam terbang. Sementara sertifikat layak terbang (Certificate of Air Worthiness) pesawat bernomor registrasi PK-LQP itu diterbitkan pada 15 Agustus 2018 dan akan berakhir pada 14 Agustus 2019.

Halaman :

#Lion Air Jatuh

Index

Berita Lainnya

Index