Saking Cerdasnya, Jannatun Korban Lion Air yang Teridentifikasi Hanya Dua Tahun di SMA

Saking Cerdasnya, Jannatun Korban Lion Air yang Teridentifikasi Hanya Dua Tahun di SMA
Jannatun Cintya Dewi (int)

HARIANRIAU.CO - Jannatun Cintya Dewi menjadi penumpang pertama Lion Air JT 610 yang teridentifikasi. Identitasnya diketahui dari potongan tubuh yang berhasil ditemukan di laut.

Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto menyebut Jannatun beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia diketahui sebagai salah seorang staf di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Potongan tubuh itu dipastikan Jannatun setelah tim Inafis memeriksa sidik jari korban. Juga dicocokkan dengan antemortem, seperti KTP elektronik dan ijazah.

Hudi menjelaskan, dari 24 kantong jenazah yang diterima di RS Polri Sukanto, salah satunya berisi bagian tubuh tangan kanan dengan lima jari yang masih lengkap.

"Menyambung dengan tubuh dada ke perut jadi bagian yang tidak terpisahkan. Sehingga kita yakini ini satu tubuh," ujarnya, Rabu (31/10/2018).

Dari bagian tubuh itu, tim Inafis kemudian mencocokkan sidik jari korban dengan alat yang terhubung database e-KTP. "Kita ambil sidik jari, muncul identitasnya seperti ini," ungkapnya.

Untuk meyakinkan hasil itu, tim Inafis kemudian membandingkan seluruh lima sidik jari tangan kanan dengan menggunakan format AK23.

"Karena jarinya hanya lima, sebelah kanan, ternyata dari lima ini, ada satu jari telunjuk yang sangat baik bentuknya, kelingking sebelah kanan juga baik, kami bandingkan," jelas Hudi.

Dia menambahkan, pada jari telunjuk ditemukan kesamaan 12 titik dan dipastikan identik.

"Ini sudah dipastikan identik, meskipun itu di satu jari manusia. Kami memiliki data pembanding dari pihak keluarga data antemortem, ijazah, foto, pakaian," paparnya.

Tim Inafis juga sudah bertemu pihak keluarga dan pihak keluarga juga sudah memastikan identitas korban.

"Atas nama Jannatun Cintya Dewi, lahir di Sidoarjo 12 September 1994, perempuan, Islam, alamat Dusun Prumpon RT 1 RW 1 Sukodono, Jawa Timur, status belum menikah. Data ini juga akan didukung data kartu keluarga. Anak ketiga dari ibu Surtiyem dan Bapak Bambang Supriaydi," tutup Hudi.

Adik kandung Jannatun, Nadzir Ahmad Firdaus (17) mengatakan, kakaknya dikenal pribadi yang periang dan cerdas. Selain itu mendukung adiknya untuk belajar dengan giat dan tekun.

Nadzir menjelaskan keluarnya terakhir bertemu dengan Cintya 2 minggu lalu. Minggu kemarin, kakaknya tidak pulang.

"Biasanya setiap hari libur, kakak selalu pulang ke rumah. Tapi kalau tidak pulang biasanya saya sama kakak sering komunikasi lewat whatsapp. Obrolan kemarin, saya disarankan untuk meningkatkan belajarnya," tambahnya dikutip harianriau dari laman rakyatku.com.

Dia mengakui kakaknya tipe orang cerdas. Sebab, selama menempuh pendidikan Cyntia sering mendapat beasiswa. "Saat masih sekolah SMA 1 Sidoarjo, hanya ditempuh dua tahun. Saat kuliah juga mendapat beasiswa," kenangnya.

Halaman :

#Korban Lion Air

Index

Berita Lainnya

Index