Tidak Ada Tanda Luka Bakar di Tubuh Korban Lion Air JT-610

Tidak Ada Tanda Luka Bakar di Tubuh Korban Lion Air JT-610
Konferensi pers update penanganan korban Lion Air JT-610 di RS Polri, Rabu (31/10/2018). (Foto:Lutfan Dharmawan/kumparan)

HARIANRIAU.CO - Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Musyafak menyebut hingga saat ini tidak ada tanda-tanda adanya luka bakar di potongan tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. Ia menyebut, hal itu terlihat dari tubuh korban di 48 kantung jenazah yang sebelumnya dikirim ke RS Polri.

"Dari 48 kantung jenazah yang dikirim ke kita, tidak ada satupun body part yang terkesan luka bakar," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11).

Hingga saat ini, total sudah ada 56 kantung jenazah yang dikirim ke RS Polri. Pada hari pertama, ada 24 kantung jenazah yang masuk ke RS Polri, hari kedua 24 kantung jenazah, dan hari ketiga 8 kantung jenazah.

Pesawat tujuan Jakarta-Pangkal Pinang tersebut jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Nahkoda Kapal Tugboat AS Jaya II, Rahmat, yang menjadi saksi mata memastikan pesawat tersebut tidak meledak di udara.

“Jadi saya melihat ada ekornya di laut jadi posisinya saya melihatnya bukan dari atas begitu, nah begitu kelihatan ekor tak lama berselang air naik cukup tinggilah habis itu terdengar suara ledakannya cukup kuat,” ujar Rahmat, di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (30/10) dikutip dari laman kumparan.

Rahmat menjelaskan setelah meledak tak berselang lama ekor pesawat sudah tak terlihat lagi. Di sekitar lokasi, serpihan berupa puing-puing pesawat dan barang-barang diduga penumpang terapung di permukaan laut.

“Yang saya lihat itu ada serpihan batang kursi terus pelampung terus ada tas-tas lainya,” ujarnya.

Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 ini mengangkut 181 penumpang dan 8 awak pesawat. Hingga saat ini, baru satu jenazah korban saja yang berhasil diidentifikasi atas nama Jannatun Cintya Dewa, warga Sidoarjo, Jawa Timur.

Halaman :

#Lion Air Jatuh

Index

Berita Lainnya

Index