HARIANRIAU.CO - Ada perkembangan signifikan dalam proses uji identifikasi penumpang Lion Air. Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengenali tiga penumpang Lion Air.
"Pada hari ini Sabtu 2 November 2018 bedasarkan hasil sidang rekonsiliasi pada pukul 18.00 WIB di RS Bhayangkara tim DVI berhasil mengidentifikasi," kata Kabid DVI Pusdokkes, Kombes Lisda Cancer dalam jumpa pers di RS Polri, Sabtu (3/11) dilansir harianriau.co dari laman kumparan.com.
Berikut daftar penumpang yang teridentifikasi:
1. Jenazah No DVI 00/lion/TP/0060 teridentifikasi sebagai 206 atas nama Endangs Sri Bagusmita usia 20 tahun, Perum Kedaung Banten, wanita, teridentifikasi melalui sidik jari dan medis
2. Kantong jenazah DVI 0073 teridentifikasi No 102 atas nama Wahyu Susilo, laki-laki usia 31 tahun alamat Crucuk, Klaten, melalui sidik jari, medis, dan properti
3. Jenazah No 0071 teridentifikasi No 058 a/n Fauzan Azima usia 25 tahun, alamat Balai Mansiro, Sumbar. Teridentifikasi melalui sidik jari dan medis
"Jadi sore hari ini kami berhasil identifikasi 3 penumpang," tutur dia.
Jadi total ada 7 penumpang yang sudah teridentifikasi, empat lainnya yang sudah teridentifikasi sebelumnya yakni:
- Chandra Kirana, laki-laki (29 tahun). Alamat di Kecamatan Talang, Kabupaten Pali, Sumsel. Nomor postmortem 002A. Diketahui dari sepatu yang dikenakan merek Reebok dicocokkan dengan foto sepatu dari CCTV dan foto sepatu yang diberikan keluarga.
- Monni, perempuan (41 tahun). Nomor postmortem 006E. Alamat Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakpus. Diketahui dari tato di bagian tubuh dicocokkan dengan gambar tato yang diberikan pihak pembuat tato.
- Hizkia Jorri Saroisong laki-laki (23 tahun). Nomor postmortem 006A. Jalan Kramat, Senen, Jakarta. Diketahui dari sidik jari.
- Jannatun Cyntia Dewi warga Sidoarjo pegawai ESDM.
.jpeg)
