HARIANRIAU.CO - Tim dokter di RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi sebanyak 7 korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Ujung Karawang. Setelah 7 nama berhasil teridentifikasi, kali ini bertambah dengan 7 nama baru.
"Pukul 14.00 WIB sampai 15.30 WIB kami telah melakukan proses sidang rekonsiliasi (pencocokan)," ucap Kepala Operasi Tim DVI RS Polri Kombes Lisda Cancer dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Minggu (4/11) dikutip harianriau.co dari laman kumparan.com.
Berikut daftar 7 nama korban yang berhasil teridentifikasi tersebut:
1. Romhan Sagala (23 tahun), laki-laki. Alamat Karang Tengah, Tangerang. Teridentifikasi dari sidik jari dan rekam medis.
2. Dodi Junaidi (40 tahun), laki-laki. Rempoa, Ciputat, Tangsel. Teridentifikasi melalui DNA.
3. Muhammad Nasir (29 tahun), laki-laki. Cianjur, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui DNA.
4. Jan Efriyanto (26 tahun), laki-laki. Jambi. Teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis.
5. Karmin (68 tahun), laki-laki. Alamat di Bangka Belitung. Teridentifikasi melalui DNA.
6. Har Harwinoko (54 tahun), laki-laki. Alamat Jalan Palayu Raya, Tegal Bundil, Bogor Utara. Teridentifikasi melalui DNA.
7. Verian Utama (31 tahun), laki-laki. Alamat Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat. Teridentifikasi melalui DNA.
Sejumlah puing-puing pesawat Lion Air JT-610 dan dua kantong jenazah tiba di terminal JICT, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Hingga saat ini RS Polri sudah menerima sebanyak 105 kantong jenazah yang berisi bagian-bagian tubuh korban Lion Air. Dari jumlah itu, sebanyak 7 sudah teridentifikasi hingga kemarin.
Ditambah 7 lagi, maka total sudah 14 korban teridentifikasi, dari total sebanyak 189 penumpang dan kru pesawat. Jenazah dalam peti itu diserahkan RS Polri kepada keluarga melalui Lion Air.
.jpeg)
