HARIANRIAU.CO - Ayah dari Dodi Junaidi, Muhammad Siddik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mengevakuasi dan mengidentifikasi putranya. Dodi yang merupakan Kasi Pidsus Kejati Pangkal Pinang menjadi satu dari 7 korban yang berhasil teridentifikasi pada hari ini, Minggu (4/11).
Siddik mengatakan, jenazah anaknya akan disemayamkan terlebih dahulu di Gedung Kejaksaan Agung, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Bintaro, Jakarta Selatan pada Senin (5/11).
"Jenazah akan disemayamkan di Gedung Kejaksaan Agung, diterima oleh Kajari Jakarta Timur di Kejaksaan Agung. Insyaallah pagi setelah serah terima dari Kejaksaan Agung ke keluarga mau langsung dimakamkan kurang lebih jam 9 di Bintaro," kata Siddik kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11) dikutip harianriau dari laman kumparan.com.
Serah terima 6 peti jenazah korban Lion Air JT-610 kepada pihak keluarga (Foto: Nabila Fatiara/kumparan)
Ia menceritakan, Dodi naik pesawat paling pagi untuk mengejar perayaan Hari Sumpah Pemuda di kantor Kejaksaan Pangkal Pinang. Dodi juga rutin setiap 2-3 minggu sekali balik ke Jakarta untuk menemui istri dan ketiga anaknya.
Siddik juga menyebut anaknya sebagai sosok yang luar biasa baik di mata keluarga maupun rekan-rekannya.
"Anak yang bukan hanya saya saja, teman-teman, dia anak yang luar biasa, baiknya enggak ketulungan," ucap Siddik.
Ia mengaku terakhir ngobrol dengan Dodi sehari sebelum kecelakaan. Selain itu, Siddik menyebut pihak keluarga sempat kisruh saat Dodi berhasil diidentifikasi.
"Justru pertama dengar ketemu justru chaos di rumah. Kalau saya ikhlas karena kejadian ini kepastian dari Allah SWT, sudah terima apa yang terbaik untuk putra kami," tutup dia.
Selain Dodi, Tim DVI Polri hari ini berhasil mengidentifikasi 6 jenazah lainnya. Total jenazah yang telah teridentifikasi berjumlah 14 orang.
.jpeg)
