Bule Cantik Jogja Teriak Kencang Setelah Kena Begal Payudara

Bule Cantik Jogja Teriak Kencang Setelah Kena Begal Payudara
Video kamera pengawas alias CCTV yang merekam tindakan pelecehan seksual bermodus begal dada perempuan warga negara asing, beredar di media sosial. [F

HARIANRIAU.CO - Video kamera pengawas atau CCTV merekam tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan Warga Negara Asing bermodus pegang dada perempuan di daerah Prawirotaman, Yogyakarta. Aksi meremas dada bule cantik itu terlihat jelas dilakukan oleh seorang lelaki yang menggunakan sepeda motor RX King.

Berdasarkan penelusuran Suara.com di tempat kejadian perkara, kejadian tersebut terjadi di depan rumah penginapan Dehostel yang terletak di gang Batik Gringsing jalan Prawirotaman I, Yogyakarta.

Pemilik hostel, Yudhistira Adi,  menyatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/11) malam hari, tepatnya pukul 20.25 WIB.

“Iya benar kejadiannya terjadi di depan Dehostel pada pukul 20.25 WIB,’’ kata Yudhistira saat dikonfirmasi, Senin (5/11/2018).

Dalam video yang diperlihatkan Yudhistira, terlihat dua perempuan WNA itu awalnya berjalan menyusuri gang Batik Gringsing, tak berselang lama seorang laki-laki dengan sepeda motor RX King langusung menyambar dada perempuan WNA itu dengan cepat.

Menjadi korban pelecehan seksual, perempuan WNA itu berteriak kencang hingga membuat karyawannya keluar hostel untuk melihat kondisi. Namun WNA itu langsung berjalan cepat dari lokasi kejadian.

“Iya korbannya sampai teriak keras, di video terdengar teriakan juga,’’ ujar Yudhistira.

Yudhistira sendiri sudah melakukan pelaporan atas tindakan asusila itu ke Polsek Margangsan. Tetapi polisi hanya melihat video dan tidak membuat bukti pelaporan. Hal itu dilakukan karena polisi menilai yang melaporkan bukan korban.

“Sudah lapor sekitar jam 8.15 WIB polisi hanya melihat video hanya itu saja nggak pakai laporan tertulis, alasannya karena nggak ada korbannya,’’ kata Yudhistira.

Yudhistira juga menyampaikan kepada para pemilik hostel jika WNA yang bersangkutan ingin melaporkan kejadian pelecehan seksusal,  ia siap memberikan bukti CCTV.

“Korbanya katanya belum lapor, saya sudah bilang sama beberapa hotel kalau ada laporan saya siap kasi barang buktinya,’’ katanya.

Ia berharap kejadian ini dapat segera diusut pihak kepolisian dan pelaku dapat ditangkap secepatnya. Kejadian tersebut, kata Yudhistira, akan membuat citra Yogyakarta sebgai daerah destinasi wisata dapat tercoreng.

“Menurutku ini akan berdampak pada wisata, kalau bisa pelakunya ketangkap juga,’’ ujar Yudhistira Video kamera pengawas atau CCTV merekam tindakan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan Warga Negara Asing bermodus pegang dada perempuan di daerah Prawirotaman, Yogyakarta. Aksi meremas dada bule cantik itu terlihat jelas dilakukan oleh seorang lelaki yang menggunakan sepeda motor RX King.

Berdasarkan penelusuran Suara.com di tempat kejadian perkara, kejadian tersebut terjadi di depan rumah penginapan Dehostel yang terletak di gang Batik Gringsing jalan Prawirotaman I, Yogyakarta.

Pemilik hostel, Yudhistira Adi,  menyatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/11) malam hari, tepatnya pukul 20.25 WIB.

“Iya benar kejadiannya terjadi di depan Dehostel pada pukul 20.25 WIB,’’ kata Yudhistira saat dikonfirmasi, Senin (5/11/2018).

Dalam video yang diperlihatkan Yudhistira, terlihat dua perempuan WNA itu awalnya berjalan menyusuri gang Batik Gringsing, tak berselang lama seorang laki-laki dengan sepeda motor RX King langusung menyambar dada perempuan WNA itu dengan cepat.

Menjadi korban pelecehan seksual, perempuan WNA itu berteriak kencang hingga membuat karyawannya keluar hostel untuk melihat kondisi. Namun WNA itu langsung berjalan cepat dari lokasi kejadian.

“Iya korbannya sampai teriak keras, di video terdengar teriakan juga,’’ ujar Yudhistira.

Yudhistira sendiri sudah melakukan pelaporan atas tindakan asusila itu ke Polsek Margangsan. Tetapi polisi hanya melihat video dan tidak membuat bukti pelaporan. Hal itu dilakukan karena polisi menilai yang melaporkan bukan korban.

“Sudah lapor sekitar jam 8.15 WIB polisi hanya melihat video hanya itu saja nggak pakai laporan tertulis, alasannya karena nggak ada korbannya,’’ kata Yudhistira.

Yudhistira juga menyampaikan kepada para pemilik hostel jika WNA yang bersangkutan ingin melaporkan kejadian pelecehan seksusal,  ia siap memberikan bukti CCTV.

“Korbanya katanya belum lapor, saya sudah bilang sama beberapa hotel kalau ada laporan saya siap kasi barang buktinya,’’ katanya.

Ia berharap kejadian ini dapat segera diusut pihak kepolisian dan pelaku dapat ditangkap secepatnya. Kejadian tersebut, kata Yudhistira, akan membuat citra Yogyakarta sebgai daerah destinasi wisata dapat tercoreng.

“Menurutku ini akan berdampak pada wisata, kalau bisa pelakunya ketangkap juga,’’ ujar Yudhistira.

Halaman :

Berita Lainnya

Index